Bripka Anditya Munartono Gugur saat Selamatkan Wisatawan yang Nyaris Tenggelam
Bripka Anditya Munartono, sosok heroik yang gugur saat menyelamatkan wisatawan di Pantai Pangandaran (Sumber: Instagram/cimahipolres).

Bripka Anditya Munartono Gugur saat Selamatkan Wisatawan yang Nyaris Tenggelam di Pangandaran

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Sebuah insiden tragis terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, yang mengguncang hati banyak orang.

Pada Jumat sore (3/1/2025), tepatnya sekitar pukul 15.30 WIB, suasana Pantai Barat Pangandaran yang biasanya ramai dengan wisatawan mendadak berubah mencekam.

Peristiwa nahas itu berlangsung di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

Bripka Anditya Munartono, seorang anggota Polri dari Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, berusia 35 tahun, gugur saat menyelamatkan seorang wisatawan yang nyaris tenggelam.

Kejadian bermula saat Bripka Anditya bersama rekannya, Bripka Wahyu, tengah menikmati waktu bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.

Di tengah suasana santai tersebut, mereka melihat Sevina Azahra, seorang remaja berusia 14 tahun, dalam kondisi kritis hampir tenggelam.

Tanpa ragu, kedua anggota Polri ini langsung beraksi untuk memberikan pertolongan.

Namun, ombak besar dan arus laut yang kuat menjadi tantangan besar bagi mereka.

Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan boogie board, tetapi Bripka Anditya, Sevina, dan seorang saksi bernama Supri terseret lebih jauh ke tengah laut.

Ketiganya terbawa arus hingga sekitar 40 meter dari bibir pantai.

Beruntung, ada kapal nelayan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian dan segera memberikan bantuan.

Bripka Anditya dan Sevina akhirnya berhasil diselamatkan oleh kapal tersebut.

Namun, nasib tragis menimpa Bripka Anditya.

Meskipun telah dilarikan ke RS Pandega, nyawa Bripka Anditya tidak dapat tertolong.

Kabar duka ini segera tersebar dan menyentuh hati banyak pihak, termasuk Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus.

Kapolda menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya Bripka Anditya yang telah menjalankan tugas mulianya.

Ia menyebut Bripka Anditya sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan mencerminkan pengabdian sejati anggota Polri kepada masyarakat.

Keberanian Bripka Anditya dalam menyelamatkan nyawa orang lain disebut sebagai teladan nyata yang patut diapresiasi.

Kisah heroik Bripka Anditya ini menjadi bukti nyata bahwa dedikasi seorang polisi tidak hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga menempatkan keselamatan orang lain di atas kepentingan pribadi.

Peristiwa ini menambah daftar panjang pengorbanan anggota Polri yang menunjukkan keberanian luar biasa di lapangan.

Masyarakat luas mengenang Bripka Anditya sebagai pahlawan yang telah mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan orang lain.

Semoga pengorbanan Bripka Anditya menjadi inspirasi bagi generasi penerus, khususnya dalam institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Penghormatan tinggi diberikan kepada almarhum yang telah menjalankan tugas dengan keberanian dan ketulusan yang luar biasa.

Kapolda Jabar menambahkan, semangat Bhayangkara sejati yang ditunjukkan oleh Bripka Anditya adalah warisan berharga bagi semua anggota Polri.***