KoranBandung.co.id – Di pelosok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seorang guru honorer menunjukkan dedikasi luar biasa dalam dunia pendidikan.
Setiap hari, ia menempuh perjalanan panjang dengan berjalan kaki demi mengajar para siswanya.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang peduli terhadap pendidikan di daerah terpencil.
Empan Supandi, pria berusia 50 tahun, telah mengabdikan dirinya sebagai guru honorer di MTs Thoriqul Hidayah selama lebih dari satu dekade.
Setiap pagi, ia memulai perjalanannya dari rumahnya di Kampung Cibuluh, Desa Cibuluh, Kecamatan Tegalbuleud, menuju sekolah yang berjarak sekitar 11 kilometer.
Perjalanan tersebut ditempuhnya dengan berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam.
Medan yang dilalui tidaklah mudah; jalan setapak yang terjal dan licin menjadi tantangan sehari-hari bagi Empan.
Namun, semangatnya untuk mencerdaskan anak bangsa tak pernah surut.
Dalam kesehariannya, Empan tidak hanya mengajar mata pelajaran formal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral kepada para siswanya.
Ia percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter.
Bagi Empan, menjadi guru adalah panggilan hati, bukan semata-mata pekerjaan.








