Kantor Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Dipenuhi Sampah, Warganet Kritik Fasilitas yang Memprihatinkan
Kondisi halaman Kantor Kecamatan Lembang yang dipenuhi sampah dan kursi tunggu rusak. (Sumber: Instagram/infobdgbaratcimahi)

Kantor Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Dipenuhi Sampah, Warganet Kritik Fasilitas yang Memprihatinkan

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Laporan tentang kondisi memprihatinkan di halaman Kantor Kecamatan Lembang baru-baru ini viral di media sosial.

Halaman Kantor Kecamatan Lembang penuh dengan sampah.

Kursi tunggu masyarakat yang patah dibiarkan dengan ganjalan kayu dan batu.

Video kondisi ini mendapat banyak komentar negatif dari warganet.

Kondisi halaman Kantor Kecamatan Lembang yang penuh dengan sampah dan kursi tunggu yang rusak menjadi perhatian publik setelah sebuah video yang memperlihatkan situasi tersebut tersebar luas di media sosial. Video yang dilansir dari akun Instagram @infobdgbaratcimahi ini menunjukkan betapa tidak layaknya fasilitas umum di kantor tersebut.

Dalam video yang diunggah pada 16 Januari 2024 itu, terlihat tumpukan sampah berserakan di berbagai sudut halaman kantor kecamatan. Tidak hanya itu, kursi tunggu yang seharusnya digunakan oleh masyarakat yang datang ke kantor tampak patah dan hanya diakali dengan ganjalan kayu serta batu agar tetap bisa digunakan.

Kondisi ini memicu berbagai reaksi dari warganet yang menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas umum yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Seorang pengguna media sosial berkomentar, “Horor ih, masa wisata nya macet-macetan tapi kantor kecamatan kok kayak villa berhantu.” Komentar ini mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap perbedaan antara promosi pariwisata dan kondisi fasilitas publik yang ada.

Komentar lain dari warganet yang turut disorot adalah, “Itu petugas kecamatannya kemana?”. Pertanyaan ini menyoroti ketidakhadiran petugas yang seharusnya bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kelayakan fasilitas di kantor kecamatan.

Kantor Kecamatan Lembang, yang seharusnya menjadi tempat pelayanan publik, kini justru menjadi sorotan negatif akibat kurangnya perawatan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana perhatian pemerintah daerah dalam memastikan fasilitas publik tetap dalam kondisi yang baik dan layak digunakan oleh masyarakat.***