KoranBandung.co.id – Seorang bapak menggerakkan hati banyak orang setelah diketahui berjuang keras untuk mengirimkan uang kepada anaknya yang sedang kuliah.
Kisah haru ini muncul di media sosial setelah seorang pegawai bank membagikan cerita tentang seorang bapak yang meminta tolong untuk mengirimkan uang sebesar 30 ribu rupiah kepada anaknya.
Menurut pegawai bank tersebut, bapak ini rela tidak makan demi memastikan anaknya tetap bisa melanjutkan kuliahnya.
Cerita ini pun dengan cepat menyebar di kalangan warganet yang merasa tersentuh oleh pengorbanan sang bapak.
Salah satu pegawai bank yang tidak disebutkan namanya mengisahkan pertemuannya dengan bapak tersebut. Bapak itu datang dengan wajah penuh harap dan meminta bantuan untuk mengirimkan uang kepada anaknya.
Uang yang dimaksud hanya 30 ribu rupiah, namun maknanya sangat besar bagi bapak itu.
Dia menyatakan bahwa meskipun harus tidak makan hari itu, yang penting anaknya tetap bisa kuliah. Pernyataan ini membuat pegawai bank dan warganet merasa sangat terharu.
Di kolom komentar unggahan tersebut, banyak warganet yang memberikan dukungan moral dan doa untuk bapak tersebut dan anaknya.
Seorang warganet menuliskan kisah serupa tentang seorang bapak yang juga selalu mengutamakan kebutuhan anaknya.
Setiap kali menerima gaji, bapak itu langsung menitipkan hampir seluruh uangnya untuk dikirim ke anaknya yang sedang kuliah di kota lain.
Warganet lainnya turut menawarkan bantuan dengan memberikan makanan gratis kepada bapak tersebut.
Salah seorang bahkan memberikan alamat warung makan di dekat BRI Citamiang, Bandung, di mana bapak tersebut bisa makan setiap hari, dan pembayaran akan ditanggung oleh warganet tersebut.
Kisah-kisah seperti ini mencerminkan betapa besar pengorbanan orang tua untuk anak-anak mereka. Tidak sedikit orang tua yang rela mengorbankan kebutuhannya sendiri demi memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.
Fenomena ini mengingatkan kita akan pentingnya rasa empati dan saling tolong menolong. Terlebih, di masa-masa sulit seperti sekarang, solidaritas menjadi kunci untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Pengorbanan orang tua seperti bapak ini seharusnya menjadi motivasi bagi kita semua, terutama bagi para anak, untuk menghargai setiap upaya yang dilakukan oleh orang tua demi masa depan mereka.
Di sisi lain, kisah ini juga memberikan pelajaran bahwa sekecil apapun bantuan yang kita berikan, bisa sangat berarti bagi orang lain. Uang 30 ribu rupiah mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang, tetapi bagi bapak itu, uang tersebut sangatlah berharga.***