KoranBandung.co.id – Kegiatan mencari koin jagat yang marak di sejumlah taman Kota Bandung belakangan ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak.
Aktivitas ini, yang didorong oleh sebuah aplikasi, telah menyebabkan kerusakan pada tanaman dan fasilitas taman.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak negatif dari kegiatan tersebut.
Rizki Kusrulyadi, Kepala DPKP Kota Bandung, menilai bahwa kreativitas melalui permainan seharusnya dilakukan dengan cara yang tidak merusak lingkungan.
Menurutnya, pencarian koin yang dilakukan dengan cara melemparkan koin secara sembarangan dapat merusak tanaman dan fasilitas taman lainnya.
Ia menegaskan bahwa kreativitas memang penting, tetapi harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar.
DPKP telah mengambil langkah untuk menghubungi pengembang aplikasi yang menjadi pemicu kegiatan ini.
Tujuannya adalah untuk meminta mereka mengubah konsep permainan agar tidak dilakukan di area taman kota.
Rizki menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada pengembang aplikasi agar konsep ini tidak melibatkan aktivitas yang merusak taman.
Hal ini disebabkan oleh aktivitas pencarian koin yang mendorong orang untuk mengorek-ngorek tanaman dan tanah di taman.
Kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya merugikan keindahan taman, tetapi juga mempengaruhi fungsi ekologis taman sebagai ruang hijau.
Sebagai langkah pencegahan, DPKP akan meningkatkan pengawasan di taman-taman kota untuk memastikan tidak ada aktivitas serupa di masa mendatang.
Rizki juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan menjaga kelestarian taman sebagai bagian dari ruang publik yang harus dilindungi.
Selain itu, DPKP berencana untuk menggandeng komunitas lokal dalam kampanye edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Melalui kampanye ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dampak dari aktivitas yang merusak lingkungan.
DPKP juga berencana mengadakan dialog dengan berbagai pihak untuk mencari solusi yang lebih baik dalam mendukung kreativitas tanpa merusak fasilitas umum.
Langkah-langkah ini diambil sebagai respons atas laporan kerusakan yang meningkat sejak kegiatan mencari koin ini dimulai.
Pihak pengembang aplikasi diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan kegiatan yang lebih ramah lingkungan.
Rizki menambahkan bahwa taman kota memiliki peran penting sebagai paru-paru kota dan tempat rekreasi bagi masyarakat.
Dengan demikian, kerusakan taman akibat aktivitas seperti ini sangat disayangkan dan harus segera ditangani.
Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan aktivitas serupa yang berpotensi merusak fasilitas umum.
DPKP berharap bahwa langkah-langkah ini dapat membantu menjaga keindahan dan fungsi taman-taman kota.
Upaya kolaboratif antara pemerintah, pengembang aplikasi, dan masyarakat menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah ini.
Ke depan, DPKP berkomitmen untuk terus memantau kondisi taman-taman kota dan memperkuat regulasi terkait penggunaan ruang publik.***