Proyek Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat Tertunda Sejak 2020, Pembangunan Lanjutan Dimulai Tahun Ini
Ilustrasi. Gedung DPRD Bandung Barat yang mangkrak akan segera dirampungkan. Sumber: bandungbaratkab.go.id

Proyek Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat Tertunda Sejak 2020, Pembangunan Lanjutan Dimulai Tahun Ini

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan proyek pembangunan Gedung DPRD yang mangkrak sejak 2020 akan kembali dilanjutkan tahun ini.

Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat sempat menjadi sorotan karena kondisinya yang tidak kunjung rampung meskipun telah menelan biaya besar.

Sejak pembangunannya dimulai, gedung tersebut belum dapat digunakan karena sejumlah fasilitas penunjang masih belum tersedia.

Pemkab Bandung Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,4 miliar untuk menyelesaikan fasilitas-fasilitas penting yang selama ini menjadi kendala.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat, Mochamad Ridwan, menyampaikan bahwa alokasi anggaran tersebut dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendesak.

Menurut Ridwan, penyelesaian gedung ini meliputi beberapa aspek seperti pemasangan sistem air, area parkir, lift untuk pengguna, pos penjagaan, pagar, serta pemasangan kaca eksterior untuk melindungi dari air hujan.

Ia menjelaskan bahwa dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) menjadi salah satu elemen penting yang saat ini sedang diproses untuk melancarkan kelanjutan proyek.

Ridwan menambahkan bahwa pengerjaan proyek ini diproyeksikan dapat dimulai pada bulan Maret 2024, bergantung pada proses administrasi yang masih berjalan.

Gedung DPRD yang terletak di kawasan strategis Bandung Barat ini sebelumnya telah menghabiskan anggaran sebesar Rp142 miliar.

Namun, dana tersebut hanya mencakup pembangunan fisik gedung, sementara fasilitas pendukung belum terealisasi.

Kondisi mangkraknya gedung ini menjadi perhatian publik karena bangunan yang seharusnya menjadi tempat kerja anggota dewan malah dipenuhi semak belukar.

Dengan alokasi anggaran terbaru, Pemkab Bandung Barat optimistis gedung tersebut dapat segera digunakan.

Pemerintah menargetkan pembangunan fasilitas ini dapat selesai tepat waktu, agar gedung DPRD dapat berfungsi maksimal sebagai pusat kegiatan legislatif.

Dalam tahap awal pengerjaan, Pemkab akan memprioritaskan elemen-elemen yang esensial untuk operasional gedung.

Ridwan menjelaskan bahwa pengerjaan ini membutuhkan perencanaan yang matang agar tidak terjadi penundaan lagi di masa mendatang.

Selain fasilitas fisik, perhatian khusus juga diberikan pada aspek keamanan dan kenyamanan gedung.

Langkah ini diharapkan dapat mengakhiri polemik panjang terkait pembangunan gedung DPRD yang mangkrak selama hampir empat tahun.

Pemerintah juga akan melibatkan tim pengawasan independen untuk memastikan kualitas pengerjaan sesuai standar.

Proyek ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bandung Barat dalam meningkatkan pelayanan publik.

Dengan gedung DPRD yang representatif, diharapkan kinerja legislatif dapat semakin optimal.

Masyarakat Bandung Barat menantikan selesainya pembangunan gedung ini, yang diharapkan menjadi simbol tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Pemerintah berkomitmen untuk menghindari kendala serupa di masa depan dengan perencanaan anggaran yang lebih detail dan realistis.***