Info Loker Artinya Adalah Apa? Simak Pengertian Info Loker dari Asal-usul hingga Modus Penipuannya
Ilustrasi poster info loker. Sumber: Pixabay/ parveender

Info Loker Artinya Adalah Apa? Simak Pengertian Info Loker dari Asal-usul hingga Modus Penipuannya

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Loker merupakan istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada lowongan kerja yang tersedia di berbagai perusahaan dan organisasi.

Dalam dunia kerja modern, informasi mengenai loker menjadi salah satu hal yang paling dicari oleh pencari kerja yang ingin mendapatkan posisi sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka.

Dengan berkembangnya teknologi digital, cara pencari kerja mengakses loker juga mengalami perubahan signifikan, dari media cetak hingga platform daring yang lebih interaktif.

Apa Arti Loker?

Loker adalah singkatan dari “lowongan kerja”, yang mengacu pada informasi yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi yang sedang mencari kandidat untuk mengisi posisi tertentu.

Loker biasanya mencantumkan deskripsi pekerjaan, persyaratan yang dibutuhkan, informasi tentang gaji dan tunjangan, serta prosedur untuk mengajukan lamaran.

Saat ini, loker dapat ditemukan melalui berbagai sumber, seperti situs web rekrutmen, media sosial, portal karir, surat kabar, dan jaringan profesional.

Pencari kerja sering memanfaatkan informasi loker untuk mendapatkan peluang kerja yang sesuai dengan keterampilan dan pengalaman mereka.

Cara Mendapatkan Informasi Loker Secara Akurat

  1. Situs Web Pencari Kerja: Banyak platform daring yang menyediakan informasi loker dari berbagai perusahaan, seperti JobStreet, LinkedIn, hingga KoranBandung.co.id untuk web lokal Bandung.
  2. Media Sosial dan Jejaring Profesional LinkedIn dan platform serupa memungkinkan pengguna untuk mengikuti perusahaan dan mendapatkan notifikasi loker terbaru.
  3. Website Perusahaan Banyak perusahaan mengumumkan loker melalui situs web resmi mereka di bagian “Karier”.
  4. Media Cetak dan Online Beberapa perusahaan masih menggunakan koran atau majalah industri untuk mengiklankan loker.

Perbedaan Info Loker di Media Digital dan Konvensional

Walaupun sama-sama menawarkan peluang kerja, info loker secara digital dan lowongan kerja konvensional memiliki beberapa perbedaan:

  • Sajian Informasi: Loker cenderung lebih ringkas dan menggunakan poin-poin penting, sedangkan lowongan kerja konvensional lebih deskriptif.
  • Sebaran Media: Loker lebih banyak ditemukan di platform digital, sementara lowongan kerja konvensional masih sering diiklankan di media cetak seperti koran atau “brosur”.
  • Real time: Loker lebih mudah diperbarui secara real-time dibandingkan dengan pengumuman lowongan kerja konvensional.
  • Birokrasi“: Loker memungkinkan pencari kerja melamar langsung melalui platform daring, sedangkan lowongan kerja konvensional biasanya memerlukan proses lebih panjang.

Jenis-jenis Loker yang Umum Ditemui

  1. Loker Full-time: Posisi dengan jam kerja penuh, biasanya 40 jam per minggu, dan menawarkan gaji tetap serta tunjangan.
  2. Loker Part-time: Cocok bagi pekerja yang hanya ingin bekerja beberapa jam per minggu, seperti mahasiswa atau pekerja paruh waktu.
  3. Loker Remote: Memungkinkan karyawan bekerja dari mana saja tanpa harus datang ke kantor. Bahasa lainnya adalah WFH alias Work from Home.
  4. Loker Freelance: Berbasis proyek atau kontrak jangka pendek, sering kali memberi fleksibilitas bagi pekerja lepas.
  5. Loker Internship: Ditujukan bagi mahasiswa atau fresh graduate untuk mendapatkan pengalaman kerja. Bahasa lain dari internship adalah magang.
  6. Loker Musiman/ Sementara/ Temporary: Pekerjaan yang hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu, seperti saat liburan atau musim panen.

Ciri-Ciri Loker Palsu yang Harus Diwaspadai

Pencari kerja perlu berhati-hati terhadap loker palsu yang bertujuan untuk menipu. Berikut beberapa tanda loker palsu:

  • Cara Komunikasi yang Tidak Profesional: Email atau pesan dari perusahaan yang menggunakan bahasa tidak profesional bisa menjadi tanda loker palsu.
  • Informasi Perusahaan Tidak Jelas: Jika perusahaan tidak memiliki website resmi atau alamat yang dapat diverifikasi, patut dicurigai.
  • Proses Rekrutmen Terlalu Mudah: Jika loker menjanjikan pekerjaan tanpa seleksi ketat, kemungkinan itu adalah penipuan.
  • Meminta Biaya Administrasi: Perusahaan yang sah tidak akan meminta pembayaran untuk proses rekrutmen.
  • Gaji Terlalu Tinggi Tanpa Kualifikasi yang Jelas: Jika gaji yang ditawarkan tidak masuk akal dibandingkan dengan tanggung jawab pekerjaan, sebaiknya waspada.

***