KoranBandung.co.id – Kondisi infrastruktur jalan yang rusak di beberapa desa Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan masalah mendalam dalam perencanaan pembangunan wilayah tersebut. Salah satunya adalah Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, yang terancam terisolasi karena akses jalan yang buruk.
Di sepanjang Desa Bojongsalam, jalan-jalan yang rusak parah tak hanya memengaruhi mobilitas warga, tetapi juga berdampak langsung pada aktivitas perekonomian masyarakat.
Jalan yang sempit dan berlubang menyulitkan pengangkutan hasil pertanian, barang dagangan, serta akses menuju sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar yang seharusnya dapat dijangkau dengan mudah. Keadaan ini membuat banyak warga desa merasa terpinggirkan, terutama dalam kondisi darurat.
Pernyataan salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mencerminkan betapa krusialnya kondisi jalan ini.
Warga tersebut menceritakan, “Baru-baru ini ada seorang ibu yang melahirkan di tengah perjalanan karena sulitnya akses menuju rumah sakit. Jika jalannya lebih baik, tentu hal ini bisa dihindari.” Kejadian ini menambah panjang daftar masalah yang dihadapi oleh Desa Bojongsalam, yang semakin menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur harus menjadi prioritas utama.
Kondisi ini menjadi semakin pelik karena warga merasa kecewa dengan kelambanan pembangunan jalan desa yang terlihat mandek. Banyak yang berpendapat bahwa alasan terbatasnya anggaran dan birokrasi yang berbelit menjadi penghambat utama dalam memajukan infrastruktur desa. Meski sejumlah dana telah digelontorkan untuk perbaikan, realisasinya masih jauh dari harapan.
Sebelumnya, pada tahun 2019, dana desa telah digunakan untuk pelebaran jalan sebagai langkah awal. Namun, pembangunan jalan utama yang lebih signifikan belum juga terealisasi. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan pada pihak lain, seperti PT. PLN, yang hingga kini belum memenuhi janji terkait pembangunan jalan yang seharusnya terhubung dengan proyek PLTA Cisokan. Keterlambatan ini semakin memperburuk situasi yang ada.
Kepala Desa Bojongsalam, Ajang Yusup Bachtiar, mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada langkah awal, namun hal itu belum cukup untuk mengatasi permasalahan infrastruktur yang lebih luas.
Kepala Desa Bojongsalam, Ajang Yusup Bachtiar, mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada langkah awal, namun hal itu belum cukup untuk mengatasi permasalahan infrastruktur yang lebih luas.
Harapan terhadap bupati Bandung Barat yang terpilih menjadi angin segar bagi masyarakat Desa Bojongsalam.
Mereka berharap ada perhatian lebih terhadap daerah-daerah yang selama ini kurang mendapat pembangunan, termasuk infrastruktur jalan yang menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bagi warga Desa Bojongsalam, akses jalan yang baik bukan sekadar fasilitas transportasi. Lebih dari itu, jalan yang layak menjadi penentu kesejahteraan mereka.
Tanpa adanya akses yang memadai, perekonomian setempat terhambat, pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan menjadi sulit dijangkau, serta kegiatan sosial masyarakat terganggu. Oleh karena itu, mereka berharap agar pihak-pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pusat, dapat segera menyelesaikan persoalan ini.***