KoranBandung.co.id – Menjelang hari pertama bulan suci Ramadhan, kabar duka datang dari Purwakarta.
Seorang pengendara motor wanita berinisial AK, yang dari data KTP beralamat di Cikalongwetan, terlibat dalam kecelakaan fatal di Jalan Raya Cianting, Purwakarta.
Insiden tersebut terjadi pada malam hari, di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
AK, yang diketahui lahir di Sumedang dan berdomisili di Cikalongwetan, dan dari name tag yang dibawa, bekerja di PT. Global Anugerah Setia.
Menurut keterangan warga setempat, AK kehilangan kendali setelah motornya menghantam lubang di jalan tersebut.
Di tengah guyuran hujan, ia terjatuh dan naasnya, sebuah truk yang melaju tidak sempat menghindar, sehingga tabrakan pun tak terelakkan.
Warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama dan menghubungi petugas medis. Namun, nyawa AK tidak dapat diselamatkan.
Jenazah korban kabarnya telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Kondisi jalan di Purwakarta, memang menjadi perhatian serius.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta, hingga saat ini terdapat sekitar 100 kilometer jalan yang rusak.
Dari jumlah tersebut, 36,7 kilometer mengalami kerusakan ringan, sementara 73 kilometer lainnya rusak berat.
Kerusakan jalan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem dan keterbatasan anggaran untuk perbaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Purwakarta, Ryan Oktavia, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal untuk menangani permasalahan ini.
Namun, dengan panjang total jalan kabupaten mencapai 729 kilometer, upaya perbaikan memerlukan waktu dan anggaran yang tidak sedikit.
Selain itu, survei yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta pada awal Januari 2025 menemukan banyaknya jalan berlubang di beberapa ruas jalan nasional di Purwakarta.
Temuan ini menambah daftar panjang permasalahan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Kondisi jalan yang buruk tidak hanya mengancam keselamatan pengendara, tetapi juga berdampak negatif pada aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Semoga kejadian tragis ini menjadi yang terakhir, dan menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi infrastruktur demi keselamatan bersama.***