Jalan Cimerang, Cangkorah, hingga Jembatan BBS Macet Parah
Kemacetan parah di Jalan Cimerang hingga Jembatan BBS pada 22 Februari 2025. (Sumber gambar: Facebook/Ade Sopian)

Jalan Cimerang, Cangkorah, hingga Jembatan BBS Macet Parah! Ternyata Ini Alasannya

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Pada Sabtu, 22 Februari 2025, kemacetan lalu lintas yang signifikan terjadi di sepanjang Jalan Cimerang, Cangkorah, hingga Jembatan BBS, mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan.

Meskipun wilayah ini dikenal sebagai kawasan industri dengan lalu lintas padat, tingkat kemacetan yang dialami pada hari tersebut jauh melebihi biasanya, menimbulkan frustrasi dan kebingungan di kalangan masyarakat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kemacetan ini disebabkan oleh serangkaian insiden yang terjadi dalam satu hari.

Selain tingginya antusiasme masyarakat terhadap pertandingan kandang antara Persib Bandung melawan Madura United, yang secara tradisional meningkatkan volume kendaraan di area tersebut, faktor lain yang berkontribusi adalah malam Minggu, di mana aktivitas masyarakat cenderung meningkat.

Namun, yang memperparah situasi adalah sejumlah insiden lalu lintas yang terjadi hampir bersamaan.

Di Jalan Cimerang, sebuah truk mengalami kempes ban, mengakibatkan hambatan pada arus kendaraan.

Sementara itu, di kawasan Cangkorah dekat Al Bidayah, sebuah truk lainnya mengalami patah as roda, menyebabkan kendaraan tersebut terhenti dan menghalangi jalur lalu lintas.

Di lokasi lain, seorang sopir angkutan kota diduga mengemudi dalam keadaan mabuk dan ugal-ugalan, yang berujung pada tabrakan dengan struktur Jembatan BBS.

Kombinasi dari berbagai faktor ini menciptakan efek domino yang memperburuk kondisi lalu lintas di wilayah tersebut.

Pengguna jalan yang terjebak dalam kemacetan melaporkan waktu tempuh yang meningkat drastis, bahkan untuk jarak yang biasanya dapat ditempuh dalam beberapa menit.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas terkait mengenai kondisi terkini arus lalu lintas di area tersebut.

Namun, masyarakat diimbau untuk mencari alternatif rute atau menunda perjalanan yang tidak mendesak hingga situasi kembali normal.***