Kecelakaan di Jalan Cintalaksana Desa Gunung Masigit Kecamatan Cipatat
Dokumentasi warga setempat.

Kecelakaan di Jalan Cintalaksana Desa Gunung Masigit Kecamatan Cipatat KBB, Satu Pemotor Diduga Meninggal Dunia

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Cintalaksana, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis, 20 Februari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban diduga seorang mahasiswi asal Cibiru, Bandung, yang sedang dalam perjalanan menuju Cianjur untuk berlibur.

Insiden ini melibatkan sepeda motor dan truk besar yang diduga tidak langsung berhenti setelah menabrak korban.

Warga sekitar berusaha menghentikan laju truk setelah kecelakaan terjadi.

Selain menyampaikan belasungkawa, warga juga menyoroti kondisi jalan yang berlubang dan rusak sebagai faktor yang diduga berkontribusi dalam kecelakaan ini.

Jalan Cintalaksana merupakan jalur provinsi yang cukup padat kendaraan, terutama menjelang musim mudik Lebaran.

Dengan hanya sekitar satu bulan menjelang arus mudik, kondisi jalan yang rusak semakin mengkhawatirkan bagi para pengguna jalan.

Banyak pengguna jalan yang harus berhati-hati saat melewati daerah ini karena permukaan jalan yang tidak rata dan berlubang.

Kerusakan jalan di Cipatat bukanlah hal baru, dan warga setempat telah lama mengeluhkan minimnya perbaikan di wilayah ini.

Meski beberapa titik sempat diperbaiki, kondisi jalan yang berlubang kembali muncul akibat kurangnya perawatan berkala.

Faktor ini semakin memperburuk risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua yang lebih rentan mengalami insiden di jalan berlubang.

Selain itu, kondisi jalan yang tidak rata juga sering kali menjadi penyebab kendaraan besar kehilangan kendali saat melintas.

Banyak truk yang melintasi jalur ini setiap hari, baik yang mengangkut barang maupun kendaraan berat lainnya, sehingga semakin mempercepat kerusakan jalan.

Kondisi ini menambah kekhawatiran masyarakat yang harus melewati jalur tersebut dalam aktivitas sehari-hari.

Di sisi lain, pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi jalan di Cipatat.

Jika tidak ada perbaikan yang dilakukan dalam waktu dekat, risiko kecelakaan akan semakin meningkat, terutama menjelang arus mudik yang biasanya dipadati kendaraan.

Keamanan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan terkait infrastruktur transportasi.

Selain perbaikan jalan, diperlukan juga langkah pengawasan lebih ketat terhadap kendaraan berat yang melintas agar tidak membahayakan pengendara lain.

Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa mahasiswi ini menjadi pengingat bahwa kondisi jalan yang buruk dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan masyarakat.

Semoga kejadian ini menjadi perhatian bagi pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan sebelum lebih banyak korban berjatuhan.***