KoranBandung.co.id – Fenomena bank emok terus menjadi tantangan serius di Kabupaten Bandung. Bank emok, praktik pinjaman informal dengan bunga tinggi, telah lama membebani masyarakat Kabupaten Bandung.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantasnya, keberadaan bank emok masih merajalela dan menjerat banyak warga dalam lingkaran utang.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Faisal Radi Sukmana, menekankan pentingnya peran koperasi sebagai solusi alternatif dalam menghadapi masalah ini. Menurutnya, koperasi memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat dan menawarkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah serta persyaratan yang lebih mudah dibandingkan bank emok.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa dari sejumlah koperasi yang terdaftar di Kabupaten Bandung, hanya 264 yang aktif beroperasi. Lebih memprihatinkan lagi, tidak semua koperasi aktif tersebut bergerak di bidang simpan pinjam yang dapat langsung bersaing dengan layanan yang ditawarkan oleh bank emok. Selain itu, prosedur dan persyaratan yang diterapkan oleh koperasi seringkali dianggap memberatkan oleh masyarakat, sehingga mereka lebih memilih opsi pinjaman yang lebih mudah meskipun dengan risiko tinggi.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas peran koperasi dalam memberantas praktik bank emok. Diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja koperasi, termasuk penyederhanaan prosedur pinjaman dan peningkatan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat bergabung dengan koperasi. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan lebih, baik dalam bentuk pelatihan manajemen bagi pengurus koperasi maupun bantuan modal untuk memperkuat kapasitas operasional mereka.
Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci dalam upaya memberantas bank emok. Dengan memperkuat peran koperasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pinjaman informal, diharapkan praktik bank emok dapat diminimalisir, sehingga kesejahteraan ekonomi warga Kabupaten Bandung dapat meningkat secara signifikan.***