KoranBandung.co.id – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (21/2/2025) sore tak hanya menyebabkan korban luka dan kemacetan panjang, tetapi juga diwarnai aksi penjarahan.
Sebuah truk fuso yang kehilangan kendali menabrak bagian belakang Toyota Innova dan sebuah truk lainnya yang berada di depannya.
Benturan keras tersebut mengakibatkan muatan dari kedua truk berupa kasur dan kertas HVS berserakan di jalan.
Selain menyebabkan satu orang luka berat dan enam lainnya mengalami luka ringan, kecelakaan ini juga menimbulkan kemacetan panjang di jalur menuju Jakarta.
Namun, yang membuat miris adalah aksi sejumlah warga yang malah memanfaatkan situasi untuk menjarah barang-barang dari truk yang terguling.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak beberapa orang berlarian ke arah lokasi kecelakaan dan membawa kasur dari truk yang terguling.
Polisi yang bertugas di lokasi sempat memberikan teguran agar warga tidak mengambil barang dari korban kecelakaan.
Namun, imbauan tersebut diabaikan oleh para penjarah yang dengan cepat membawa kasur-kasur tersebut keluar dari area tol.
Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, IPDA Istiyaningrum Kemala Sari, membenarkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Sementara itu, sopir truk yang mengalami kecelakaan masih dalam perawatan medis dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Kronologi kejadian diungkapkan oleh Kanit PJR Tol Cipularang, Iptu Lutfie Medi, yang menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika truk pengangkut kasur dan tepung dengan nomor polisi B 9808 AJ melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Sesampainya di lokasi kejadian, truk tersebut diduga kurang mengantisipasi kondisi jalan sehingga menabrak minibus Toyota Innova berpelat B 8167 DQ yang melaju di depannya.
Truk yang masih terus melaju akhirnya menghantam truk fuso pengangkut kertas berpelat BG 8690 IC dengan keras.
Benturan kuat itu membuat truk terguling dan muatannya berserakan di jalan, menyebabkan kepanikan di lokasi kejadian.
Alih-alih membantu evakuasi korban atau memberi jalan bagi petugas, sejumlah oknum justru sibuk menjarah kasur-kasur yang jatuh dari truk.
Sopir truk pengangkut kasur bahkan sempat mencurahkan isi hatinya melalui akun TikTok pribadinya (@story_malika), mengungkapkan bahwa lebih dari 100 kasur hilang akibat aksi penjarahan tersebut.
Dari jumlah keseluruhan muatan, hanya tersisa sekitar 95 kasur yang berhasil diamankan setelah kejadian.
Aksi tidak terpuji ini pun memicu reaksi keras dari warganet yang mengecam tindakan para penjarah.
Banyak yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak hanya merugikan pemilik barang, tetapi juga mencerminkan kurangnya empati di tengah musibah yang terjadi.
Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, termasuk kemungkinan adanya tindakan hukum terhadap pelaku penjarahan.
Polisi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang merugikan korban kecelakaan dan tetap menjaga etika di jalan raya.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa dalam situasi darurat, solidaritas dan empati jauh lebih berharga daripada keuntungan sesaat dari aksi penjarahan.***