Motor Viar Roda 3 Terperosok ke Jurang di Citatah Cipatat, Warganet Sesalkan Aksi Penjarahan HP
Motor Viar terperosok ke jurang di Cipatat, Bandung Barat, setelah mengangkut 12 penumpang anak-anak. Sumber: Dokumentasi warga

Bawa 12 Orang, Motor Viar Roda 3 Terperosok ke Jurang di Citatah Cipatat, Warganet Sesalkan Dugaan Aksi Penjarahan HP

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Sebuah insiden kecelakaan terjadi di Kampung Tagog Munding, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (23/2/2025).

Kecelakaan ini melibatkan sebuah motor Viar roda tiga yang membawa 12 penumpang anak-anak.

Mereka berencana menuju lapangan untuk bermain sepak bola.

Namun, perjalanan tersebut berakhir tragis ketika motor Viar tersebut terperosok ke dalam jurang pada pukul 11.15 WIB.

Akibatnya, enam penumpang mengalami luka ringan, sementara enam lainnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Pihak kepolisian dari Polsek Cipatat telah mengonfirmasi kejadian ini.

Masyarakat setempat dan netizen menyoroti bahwa motor roda tiga seperti Viar tidak dirancang untuk mengangkut penumpang, apalagi dalam jumlah belasan.

Selain itu, muncul laporan mengenai dugaan aksi penjarahan di lokasi kecelakaan.

Beberapa barang milik korban, termasuk motor dan ponsel, diduga dicuri oleh oknum yang memanfaatkan situasi tersebut.

Kejadian ini menambah keprihatinan masyarakat terhadap keselamatan dan keamanan di jalan raya.

Selain insiden motor Viar, di hari yang sama dan tidak jauh dari lokasi tersebut, sebuah bus MGI mengalami kerusakan pada bagian belakangnya.

Kerusakan ini diduga akibat tertabrak dari belakang, menambah daftar kecelakaan yang terjadi di wilayah tersebut.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan memastikan kendaraan yang digunakan sesuai dengan peruntukannya.

Selain itu, penting untuk menjaga etika dan tidak memanfaatkan situasi darurat untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain.

Pihak berwenang diharapkan dapat menindak tegas pelaku penjarahan dan meningkatkan pengawasan di area rawan kecelakaan.

Hal ini guna memastikan keselamatan dan keamanan bagi semua pengguna jalan.***