KoranBandung.co.id – Lembang, sebuah kawasan di Kabupaten Bandung Barat, memiliki sejarah panjang sebagai pusat industri susu di Indonesia.
Pada akhir abad ke-19, keluarga Ursone, musisi asal Italia, tiba di tanah Priangan dengan tujuan mengembangkan peternakan sapi perah.
Kedatangan mereka pada tahun 1880 menandai awal mula industri susu modern di Lembang.
Empat bersaudara dari keluarga Ursone memulai usaha peternakan sapi perah di Lembang, memanfaatkan iklim dan kondisi tanah yang cocok untuk peternakan.
Mereka mendatangkan sapi-sapi pilihan dari Friesland, Belanda, bekerja sama dengan pemerintah kolonial saat itu.
Usaha ini berkembang pesat, menjadikan Lembang sebagai daerah penghasil susu utama di Indonesia.
Pada tahun 1907, kepemilikan tanah mereka resmi beralih kepada adik bungsu, A. Ursone, dan perusahaan mereka dinamai “Baroe Adjak”.
Di bawah kepemimpinan A. Ursone, perusahaan semakin maju dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
Keluarga Ursone tidak hanya fokus pada produksi susu, tetapi juga berperan dalam pengolahan dan distribusinya.
Mereka menginisiasi pendirian Pusat Pengolahan Susu Bandung atau Bandoengsche Melk Centrale (BMC), yang hingga kini masih berdiri sebagai saksi sejarah industri susu di Bandung.
Kontribusi keluarga Ursone dalam industri susu di Lembang tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga pada budaya konsumsi masyarakat.
Mereka memperkenalkan standar kualitas susu yang tinggi dan metode pengolahan modern, yang kemudian diadopsi oleh peternak lokal lainnya.
Selain itu, keluarga Ursone juga aktif dalam kegiatan sosial dan budaya di Lembang.
Mereka mendirikan berbagai fasilitas umum dan terlibat dalam pengembangan komunitas setempat.
Rumah keluarga Ursone, yang dibangun dengan arsitektur khas Eropa, kini berfungsi sebagai restoran dan kedai kopi.
Bangunan bersejarah ini menjadi destinasi wisata kuliner dan heritage, menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk menikmati hidangan sambil merasakan atmosfer masa lalu.
Transformasi rumah keluarga Ursone menjadi tempat kuliner menunjukkan bagaimana warisan sejarah dapat diintegrasikan dengan kebutuhan modern.
Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan sambil belajar tentang sejarah industri susu di Lembang dan peran penting keluarga Ursone dalam pengembangannya.
Selain sebagai tempat kuliner, rumah ini juga menjadi pusat edukasi sejarah bagi masyarakat.***