KoranBandung.co.id – Pada Minggu dini hari, 23 Februari 2025, bentrokan antar geng motor terjadi di depan Kantor Kecamatan Jatiluhur, Desa Cilegong, Kabupaten Purwakarta, mengakibatkan satu orang yang kebetulan sedang di lokasi terluka akibat sabetan senjata tajam.
Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat setempat.
Kejadian tersebut memicu kekhawatiran akan meningkatnya aktivitas geng motor di wilayah Purwakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Facebook/ Yosi Agustiawan, bentrokan melibatkan dua kelompok geng motor yang identitasnya belum diketahui secara pasti.
Pertikaian berlangsung singkat namun intens, dengan penggunaan senjata tajam dan benda tumpul.
Rekaman video yang beredar menunjukkan sejumlah remaja saling serang di tengah jalan, beberapa di antaranya membawa senjata tajam, sementara lainnya berusaha melarikan diri.
Suasana di lokasi tampak mencekam, disertai teriakan dan kepanikan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula dari saling ejek antar kelompok di media sosial.
Pada Minggu, 23 Februari 2025, sekitar pukul 02.00 WIB, aliansi dari beberapa geng motor, antara lain Sabara, America Gangster, Salvador, Negri Bawah Cijantung Ceria (NBCC), Babakan Misteri, dan Slaugter Machine, sepakat untuk bertemu dengan geng motor Bale melalui akun Instagram guna melakukan tawuran.
Pertemuan tersebut akhirnya berujung pada bentrokan di lokasi yang telah disepakati.
Akibat peristiwa ini, seorang pemuda berinisial IF (20) yang kebetulan melintas di lokasi kejadian menjadi korban luka akibat sabetan senjata tajam pada tangan kanan dan pinggul kanan.
Korban kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polres Purwakarta.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit 1 Jatanras Satreskrim Polres Purwakarta bergerak cepat dan berhasil mengamankan 12 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut.
Mereka berasal dari berbagai geng motor, termasuk Sabara, America Gangster, Salvador, NBCC, Babakan Misteri, dan Slaugter Machine.
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang di balik aksi tawuran ini dan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Selain itu, kepolisian setempat telah meningkatkan patroli di daerah-daerah yang dianggap rawan guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Kapolsek Jatiluhur, AKP Asep Rahman, menyatakan bahwa pihaknya gencar melakukan patroli rutin dan membubarkan kerumunan remaja yang tengah nongkrong pada malam hari.
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mencegah aksi tawuran dan aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat. Asep juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi akan terjadinya tawuran atau aktivitas geng motor di lingkungan mereka.
Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi semua pihak.***