Bisa Dipenjara! KAI Ingatkan Bahaya dan Ancaman Sanksi Hukum Bagi yang Ngabuburit di Rel Kereta Api
Sumber: Instagram/infobandung_

Bisa Dipenjara! KAI Ingatkan Bahaya dan Ancaman Sanksi Hukum Bagi yang Ngabuburit di Rel Kereta Api

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menegaskan larangan beraktivitas di sekitar jalur rel, terutama saat ngabuburit menjelang berbuka puasa selama Ramadhan 1446 H/2025 M.

Setiap tahun, banyak masyarakat yang masih memanfaatkan jalur rel sebagai tempat berkumpul atau sekadar menunggu waktu berbuka.

Kegiatan ini bukan hanya berbahaya, tetapi juga melanggar peraturan yang bisa berujung pada sanksi hukum.

Larangan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Aturan tersebut dengan tegas melarang siapa pun untuk berada di ruang manfaat jalur kereta api untuk aktivitas selain operasional kereta.

Pelanggar bisa dikenakan hukuman penjara maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp15 juta, sebagaimana diatur dalam Pasal 199 UU tersebut.

PT KAI mengungkapkan bahwa keberadaan warga di sekitar jalur rel sangat berisiko.

Selain membahayakan diri sendiri, hal ini juga bisa mengganggu kelancaran perjalanan kereta api.

Kecelakaan di jalur rel masih menjadi ancaman serius, terutama di kawasan yang sering dijadikan tempat berkumpul masyarakat.

Untuk meminimalisir risiko, KAI terus melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat.

Edukasi diberikan tidak hanya kepada warga umum, tetapi juga kepada sekolah dan komunitas yang berada di sekitar jalur kereta.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya bermain atau berkumpul di rel.

Selain sosialisasi, pengamanan di jalur kereta juga diperketat.

KAI menambah personel keamanan untuk patroli di titik-titik rawan kecelakaan dan pelanggaran.

Aparat setempat turut dilibatkan untuk memastikan tidak ada warga yang nekat berkumpul di area rel selama bulan puasa.

Kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam menekan angka kecelakaan di jalur kereta.

PT KAI mengimbau agar warga mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

Tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa, dan sekadar menunggu waktu berbuka di tempat yang aman jauh lebih baik dibanding mempertaruhkan keselamatan.***