45 Jongko dan 3 Rumah Ludes Terbakar di Sukahaji Bandung

45 Jongko dan 3 Rumah Ludes Terbakar di Sukahaji Bandung, Pemadaman Tuntas 4 Jam Lebih! Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada Rabu malam (9/4/2025).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Terusan Pasir Koja, tepatnya di Gang Satata Sariksa, dan berlangsung hingga Kamis dini hari.

Kobaran api melahap sekitar 45 jongko penjual kayu palet dan tiga rumah warga sebelum akhirnya berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran.

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, insiden ini terjadi sekitar pukul 23.50 WIB.

Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi hanya beberapa menit setelah menerima laporan, tepatnya pada pukul 00.00 WIB.

Sebanyak 14 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengendalikan kobaran api yang semakin membesar.

Material yang terbakar sebagian besar berupa kayu, yang membuat proses pemadaman berlangsung lebih kompleks dari kebakaran biasa.

Upaya pemadaman akhirnya dinyatakan selesai pada pukul 04.28 WIB setelah kerja keras tim yang dilakukan terus-menerus selama lebih dari empat jam.

Meski skala kebakaran cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.

Sejumlah warga terlihat berjibaku menyelamatkan barang-barang milik mereka sebelum api meluas ke area permukiman.

Kondisi di lokasi kejadian sempat mencekam karena suara letupan dari beberapa titik serta tebalnya asap yang menyelimuti area kebakaran.

Petugas Diskar PB Kota Bandung menyatakan bahwa penyelidikan penyebab kebakaran masih dilakukan.

Sumber api pertama kali diketahui berasal dari salah satu jongko penjual kayu di sisi barat area.

Namun, api dengan cepat menjalar ke deretan jongko lainnya karena faktor angin malam yang cukup kencang dan mudahnya kayu terbakar.

Dalam proses pemadaman, petugas harus membagi tim ke beberapa sektor agar penyebaran api tidak merambat ke rumah-rumah warga lain yang berdekatan.

Sebagian personel fokus pada pemadaman di titik utama, sementara sisanya berjaga agar api tidak meluas.

Evakuasi terhadap penghuni rumah juga dilakukan secara cepat untuk menghindari kemungkinan korban jiwa.

Para pemilik jongko mengaku mengalami kerugian besar karena seluruh dagangan dan peralatan usaha mereka ludes terbakar.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian yang dialami korban.

Pihak kelurahan setempat bersama RT/RW langsung turun tangan untuk mendata para korban terdampak dan menyiapkan posko sementara.

Warga sekitar menunjukkan solidaritas tinggi dengan menyediakan bantuan makanan dan logistik bagi para korban kebakaran.

Sementara itu, lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat dialihkan selama proses pemadaman berlangsung untuk memudahkan mobilitas petugas.

Beberapa saksi mata mengungkapkan bahwa api terlihat membumbung tinggi sejak awal kejadian, dan upaya pemadaman oleh warga sempat dilakukan dengan alat seadanya sebelum petugas datang.

Pantauan hingga Kamis pagi menunjukkan kondisi lokasi sudah steril dan api benar-benar padam, namun sisa puing dan arang masih terlihat berserakan.***