KoranBandung.co.id – Luapan air sungai di Kampung Cigintung, Cipatat, memutus akses jalan utama penghubung antar desa di Kabupaten Bandung Barat.
Insiden ini terjadi pada Minggu (6/4/2025) sore dan mengganggu mobilitas warga yang bergantung pada jalur tersebut untuk aktivitas harian.
Kondisi ini menambah daftar panjang dampak hujan ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Bandung Barat sejak siang hingga sore hari.
Ruas jalan yang terdampak merupakan akses yang menghubungkan Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, dengan Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat.
Titik terdampak berada di sekitar RW 021, Kampung Cigintung, tepatnya di dekat sebuah musola yang berada di dataran lebih rendah.
Berdasarkan pantauan warga, genangan air yang datang secara tiba-tiba mengalir deras dari arah sungai, meluber ke badan jalan dan membuat warga yang melintas takut terbawa hanyut.
Ruas jalan yang terputus ini bukan sekadar jalur biasa, tetapi juga menjadi akses penting menuju permukiman padat seperti kawasan perumahan Bintang Padalarang Regency.
Sejumlah warga yang hendak melintas terpaksa memutar arah cukup jauh melalui jalur alternatif di kawasan Cipatat (lewat jalan nasional) atau melewati jalan kecil berbatu yang tidak ideal untuk kendaraan roda empat.
Beberapa pengendara bahkan sempat terjebak dan harus memutar balik karena arus air tak memungkinkan untuk dilalui, terutama bagi kendaraan jenis motor bebek dan sedan.***