KoranBandung.co.id – Warga Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, dikejutkan oleh penemuan jasad bayi yang diduga sengaja dikubur di area pemakaman LSM pada Kamis pagi, 10 April 2025.
Suasana tenang pagi hari berubah drastis ketika aroma menyengat tercium dari salah satu sudut tanah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang biasa digunakan oleh warga.
Kondisi tersebut pertama kali disadari oleh seorang warga yang juga merupakan penjaga makam saat tengah melakukan rutinitas pembersihan.
Keanehan mencuat dari bentuk tanah yang terlihat berbeda dari biasanya, seperti baru saja digali beberapa waktu sebelumnya.
Petunjuk awal itu menimbulkan rasa curiga, hingga sang penjaga makam merasa perlu meminta bantuan dua rekannya untuk menyelidiki lebih lanjut.
Tindakan bersama itu akhirnya mengarah pada sebuah penggalian, dan hasilnya sungguh membuat hati miris.
Mereka menemukan jasad bayi perempuan dalam kondisi yang telah mengalami perubahan, menandakan bahwa jasad tersebut sudah cukup lama berada di dalam tanah.
Jasad ditemukan di kedalaman dangkal, tepat di bawah timbunan tanah yang belum sepenuhnya padat.
Tempat kejadian berada di area yang tidak terlalu mencolok, namun cukup dekat dengan jalur pejalan kaki dalam area pemakaman.
Warga yang terlibat langsung dalam proses penemuan tersebut segera menghubungi aparat lingkungan serta pihak kepolisian setempat.
Petugas dari Polsek Cimahi Selatan tiba di lokasi dalam waktu singkat dan segera mengamankan area untuk mencegah gangguan lebih lanjut dari masyarakat sekitar.
Prosedur olah tempat kejadian dilakukan dengan cermat, disertai pengambilan keterangan dari para saksi yang terlibat dalam penemuan jasad tersebut.
Satuan Identifikasi dan Forensik (Inafis) dari Polres Cimahi diterjunkan untuk membantu proses pengumpulan bukti dan dokumentasi di lokasi.
Jasad bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk menjalani analisis medis yang lebih rinci.
Peristiwa ini memantik reaksi emosional dari warga setempat, terutama ibu-ibu yang mengaku terkejut sekaligus sedih atas kejadian tersebut.
Warga berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.***