Penyebab Related Post Menghilang dari Blogger Ini Penyebab Umum yang Kerap Diabaikan

Penyebab Related Post Menghilang dari Blogger, Ini Masalah Umum yang Kerap Diabaikan

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Banyak pengguna Blogger kerap kebingungan ketika fitur related post tiba-tiba menghilang dari tampilan blog mereka.

Fenomena ini bukan hal baru di kalangan pengguna platform Blogger milik Google.

Namun, penyebabnya sering kali berasal dari hal-hal teknis yang terlihat sepele tetapi sangat krusial.

Padahal, keberadaan related post sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan pembaca sekaligus memperkuat struktur internal link dalam SEO.

Salah satu penyebab paling umum dari hilangnya related post di Blogger adalah pengaturan tema yang belum mendukung atau tidak mengaktifkan fitur ini.

Tema-tema modern biasanya sudah dibekali fitur related post, namun pengguna perlu memastikan bahwa script atau widget-nya benar-benar aktif dalam kode HTML atau pun mode switch.

Banyak kasus menunjukkan bahwa pengguna yang mengganti template secara manual lupa untuk menyalin bagian kode yang mengatur tampilan related post, sehingga fitur tersebut tidak tampil sama sekali di halaman artikel.

Tak hanya itu, penyebab kedua yang jarang disadari adalah pengaturan feed blog yang dinonaktifkan sepenuhnya.

Secara default, Blogger memberikan opsi feed blog dalam beberapa tingkatan seperti “Penuh”, “Pendek”, atau “Tidak Ada”.

Pengguna yang khawatir akan praktik scraping atau konten duplikat dari AGC (Auto Generated Content) biasanya memilih untuk menonaktifkan feed sama sekali.

Baca Juga:  Bonkyo Viral di Indonesia, Produk Bonkyo Buatan Mana? Ini Fakta Lengkapnya

Namun, keputusan ini ternyata berdampak langsung pada keberadaan related post.

Tanpa feed yang aktif, sistem tidak dapat mengambil data postingan untuk diolah sebagai rekomendasi artikel yang relevan.

Dalam praktiknya, feed blog berfungsi sebagai sumber data bagi berbagai fitur otomatis, termasuk related post, sehingga feed yang disetel ke “Tidak Ada” membuat sistem kesulitan membaca struktur konten blog.

Setting minimal feed ke “Pendek” menjadi solusi yang direkomendasikan karena cukup untuk mendukung related post tanpa terlalu banyak mengekspos konten.

Selain berdampak pada related post, feed blog yang dimatikan sepenuhnya juga bisa menghambat proses crawling oleh robot Google, termasuk Google Adsense.

Jika crawler tidak dapat membaca feed, maka iklan kontekstual yang tampil di blog bisa saja tidak relevan atau bahkan tidak muncul sama sekali.

Hal ini tentu merugikan bagi pemilik blog yang mengandalkan pendapatan dari Adsense.

Pemilik blog harus mulai memahami bahwa optimasi teknis seperti pengaturan feed bukan hanya berdampak pada keamanan konten, tetapi juga pada keberhasilan monetisasi dan performa SEO secara keseluruhan.

Baca Juga:  Apakah Teknisi IndiHome Harus Dibayar? Begini Penjelasan Resmi dan Fakta di Lapangan

Beberapa ahli SEO menyarankan agar pengguna Blogger lebih berhati-hati saat memutuskan menonaktifkan fitur-fitur tertentu.

Alih-alih sepenuhnya menutup feed, disarankan untuk memilih opsi “Pendek” agar tetap mendukung kerja berbagai widget yang memerlukan data konten.

Selain itu, pengguna juga disarankan untuk mengecek apakah script yang digunakan untuk related post mengambil data dari JSON feed, RSS feed, atau langsung dari struktur HTML blog.

Pada tema modern, related post umumnya menggunakan data dari feed untuk menampilkan judul, thumbnail, dan cuplikan artikel lain yang relevan.

Namun jika feed tidak tersedia, maka script tersebut tidak mampu menampilkan data apa pun, sehingga kotak related post akan kosong atau tidak muncul sama sekali.

Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah urutan pemuatan script di dalam template.

Script related post yang berada di posisi tidak tepat, atau tertimpa oleh script lain, bisa menyebabkan error saat memuat.

Hal ini kerap terjadi ketika pemilik blog menggabungkan berbagai fitur tambahan tanpa memeriksa kompatibilitas antar kode yang disisipkan.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya pengguna mengecek kembali struktur template melalui editor HTML Blogger dan memastikan tidak ada konflik antar script.

Baca Juga:  Paket By.U Unlimited Internet Hilang Mendadak, Pelanggan Kembali Kecewa

Secara umum, solusi mengembalikan related post bisa dilakukan dengan tiga langkah utama: memastikan script related post ada dan aktif, menyetel feed blog minimal ke “Pendek”, serta memastikan tidak ada konflik script yang menghambat pemuatannya.

Meskipun terlihat teknis, langkah-langkah ini penting untuk memastikan blog tetap berfungsi optimal, baik dari sisi navigasi pembaca maupun dari aspek teknis SEO dan monetisasi.

Dalam ekosistem Blogger yang semakin berkembang, pemilik blog perlu memahami bahwa fitur-fitur kecil seperti related post memiliki peran besar dalam memperpanjang durasi kunjungan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Related post bukan hanya sekadar hiasan di akhir artikel, tetapi juga menjadi jembatan antar konten yang memperkuat struktur internal blog.***