RSIA Kartini Padalarang Diduga Tunggak Gaji Dokter hingga Rp1,4 Miliar, Terseret Kasus Korupsi
RSIA Kartini Padalarang, rumah sakit milik tersangka korupsi, diduga menunggak gaji dokter hingga miliaran rupiah. (Sumber: Instagram/infobdgbaratcimahi)

RSIA Kartini Padalarang Diduga Tunggak Gaji Dokter hingga Rp1,4 Miliar, Petinggi Terseret Kasus Korupsi

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Dugaan tunggakan pembayaran gaji tenaga medis di RSIA Kartini Padalarang mencuat ke publik dan menyeret nama pemilik rumah sakit yang juga tersangka kasus korupsi.

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kartini Padalarang, yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, tengah menjadi sorotan menyusul dugaan pelanggaran hak ketenagakerjaan tenaga medis.

Isu ini mengemuka setelah laporan resmi dilayangkan kepada Bupati Bandung Barat pada Rabu, 23 Juli 2025, oleh pihak keluarga salah satu dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut.

Permasalahan ini turut menyeret nama Eisenhower Sitanggang, pemilik rumah sakit sekaligus tersangka dalam kasus korupsi pengadaan mobil karavan Covid-19 di lingkungan Dinas Kesehatan KBB.

Baca Juga:  Kecelakaan Beruntun Libatkan Motor dan 2 Mobil di Depan SMAN 24 Bandung, Ini Dugaan Kronologinya

RSIA Kartini Padalarang dilaporkan belum menyelesaikan kewajiban pembayaran gaji kepada sejumlah tenaga medis dalam kurun waktu yang disebut berlangsung bertahun-tahun.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa tunggakan gaji terbesar dialami oleh seorang dokter spesialis anak yang disebut mencapai angka fantastis, yakni Rp1,4 miliar.

Angka tersebut mencerminkan potensi akumulasi gaji yang tidak dibayarkan selama bertahun-tahun, yang memperlihatkan indikasi pelanggaran hak tenaga kerja secara serius.

Baca Juga:  Innalillahi, Lakalantas Maut Terjadi di Cisitu Citatah Kab. Bandung Barat!

Surat pengaduan resmi kepada Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, dikirimkan oleh Latifurrizal, suami dari dokter yang bersangkutan, sebagai bentuk protes atas ketidakadilan tersebut.

Dalam surat itu, ia meminta pemerintah daerah segera melakukan intervensi dan memberikan atensi terhadap persoalan yang dinilainya telah berlangsung terlalu lama.

Menurut informasi yang dihimpun dari laporan akun media sosial Instagram/infobdgbaratcimahi, rumah sakit tersebut diduga telah beroperasi dalam kondisi finansial tidak sehat sejak lama.

Namun, pihak manajemen RSIA Kartini Padalarang hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tunggakan gaji tersebut.***