KoranBandung.co.id – Kesulitan masuk ke dashboard YouTube Studio akibat email utama terbanned kini menjadi permasalahan yang banyak dialami kreator konten.
Masalah ini biasanya menimpa akun YouTube yang terhubung dengan email utama Google yang sudah dikenai sanksi berupa banned.
Namun, dalam beberapa kasus, pengguna masih bisa mengakses channel YouTube tersebut melalui pencarian di platform meskipun email utama sudah tidak bisa digunakan.
Perbedaan Akun YouTube Pribadi dan Bisnis
Hal pertama yang perlu dipahami adalah perbedaan antara akun pribadi dengan akun bisnis di YouTube.
Akun pribadi sepenuhnya terikat pada email utama, sehingga jika email terbanned maka akses ke channel otomatis hilang.
Sementara itu, akun bisnis atau brand account memiliki fleksibilitas lebih karena bisa dikelola melalui fitur izin channel.
Fitur ini memungkinkan channel tetap dapat diakses melalui email lain yang ditambahkan sebagai pemilik atau pengelola.
Inilah alasan mengapa beberapa pengguna masih bisa menyelamatkan channel meskipun email utama terkena banned.
Syarat Agar Channel Tetap Bisa Diselamatkan
Tidak semua akun bisa dipulihkan melalui cara ini karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Pertama, channel YouTube tidak boleh memiliki riwayat pelanggaran yang serius.
Jika sistem mendeteksi adanya pelanggaran pada channel terkait, maka akun tersebut akan ikut terbanned secara otomatis.
Kedua, channel harus sudah terverifikasi melalui nomor ponsel.
Channel yang terverifikasi biasanya sudah bisa mengakses fitur lanjutan seperti upload video Shorts, live streaming, hingga mengunggah thumbnail khusus.
Jika kedua syarat ini terpenuhi, maka peluang untuk mengembalikan akses ke dashboard YouTube Studio akan lebih besar.
Langkah-Langkah Mengatasi Email YouTube Terbanned
Untuk memulihkan akses ke YouTube Studio dengan kondisi email utama terbanned, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Masuk ke halaman Brand Accounts melalui tautan myaccount.google.com/brandaccounts.
- Login menggunakan akun Google yang masih memiliki akses ke channel terkait.
- Pilih akun YouTube yang sebelumnya email utamanya terkena banned.
- Klik menu Kelola Izin.
- Masukkan alamat email baru yang akan ditambahkan sebagai pemilik channel.
- Kirim undangan ke email baru tersebut.
- Buka email baru, lalu konfirmasi permintaan sebagai pemilik channel.
- Setelah konfirmasi berhasil, akses dashboard YouTube Studio bisa dilakukan menggunakan email baru tersebut.
Catatan Penting yang Perlu Diperhatikan
Langkah ini hanya bisa berhasil jika channel yang dikelola merupakan akun bisnis atau brand account.
Apabila akun yang digunakan adalah akun pribadi, maka seluruh akses akan hilang bersama dengan email yang terbanned.
Selain itu, pastikan email baru yang digunakan untuk menerima undangan sudah aktif dan aman dari potensi pelanggaran kebijakan Google.
Pengguna juga disarankan untuk melakukan verifikasi keamanan tambahan seperti aktivasi autentikasi dua faktor.
Langkah ini bisa memperkuat proteksi agar channel tidak kembali kehilangan akses di kemudian hari.
Pentingnya Menjaga Kepatuhan pada Kebijakan YouTube
Kasus email terbanned sebenarnya sering bermula dari pelanggaran kebijakan YouTube maupun Google.
Oleh karena itu, penting bagi setiap kreator untuk memahami pedoman komunitas, aturan hak cipta, dan kebijakan konten yang berlaku.
Mengunggah konten sesuai aturan tidak hanya melindungi channel dari sanksi, tetapi juga membangun reputasi yang lebih baik di mata penonton.
Bagi kreator yang memanfaatkan channel sebagai sumber penghasilan, kepatuhan ini sangat krusial untuk menjaga keberlangsungan usaha.
MESKI MEMANG, tak jarang bot Youtube juga bisa error dan bisa melakukan banned secara keliru. Oleh karenanya, tak heran jika pihak Youtube pun membuka opsi banding.
Hanya saja, opsi banding ini tak jarang memakan waktu lama dan menggantung, sedangkan kita tentu butuh opsi cepat agar konten di Youtube bisa dikelola lagi.***