Bandung Zoo Kembali Dibuka Secara Terbatas, Kunjungan Pelajar Dapat Masuk Gratis

Bandung Zoo Kembali Dibuka Secara Terbatas, Kunjungan Pelajar Dapat Masuk Gratis

Diposting pada
web otomotif bandung barat

KoranBandung.co.id – Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung kembali dibuka secara terbatas setelah sempat ditutup sejak 6 Agustus 2025.

Pembukaan ini menjadi langkah awal dalam proses pemulihan operasional setelah sebelumnya area kebun binatang sempat dipasangi garis polisi karena sejumlah evaluasi terkait pengelolaan dan keamanan fasilitas.

Meski belum dibuka sepenuhnya untuk umum, pengelola Bandung Zoo mengizinkan kunjungan bagi pelajar dan tamu undangan dengan sistem tiket gratis.

Kebijakan ini disebut sebagai bentuk rasa syukur sekaligus uji coba penerapan konsep baru yang menekankan aspek edukasi, konservasi, dan kenyamanan pengunjung.

Menurut Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i, pembukaan terbatas dilakukan setelah banyak sekolah mengajukan permohonan kunjungan untuk kegiatan kurikulum berbasis lingkungan dan pendidikan alam.

Bandung Zoo menilai permintaan tersebut sebagai peluang positif untuk kembali menjalankan fungsi utamanya sebagai pusat edukasi satwa bagi generasi muda.

Baca Juga:  Seorang Pemotor Wanita Muda Diduga Menabrak Tiang di Rancamanyar

Dalam kunjungan terbatas ini, setiap pengunjung yang datang akan melalui proses pendataan ketat, termasuk pencatatan identitas dan pengaktifan asuransi pengunjung.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan keamanan serta tanggung jawab lembaga terhadap setiap tamu yang memasuki area kebun binatang.

Selain itu, pengelola juga ingin memperkuat kepercayaan publik dengan menunjukkan transparansi dan kesiapan mereka dalam mengelola fasilitas satwa secara profesional.

Bandung Zoo kini memperkenalkan konsep baru yang disebut “kandang modern tanpa pagar”.

Konsep ini dirancang untuk menciptakan interaksi alami antara manusia dan satwa tanpa mengabaikan aspek keamanan dan kesejahteraan hewan.

Dengan sistem ini, pengunjung dapat menikmati suasana lebih alami karena pembatas antar area dibuat dari elemen vegetasi, parit, atau kaca tembus pandang, bukan jeruji logam seperti sebelumnya.

Langkah tersebut menjadi bagian dari transformasi besar Bandung Zoo menuju lembaga konservasi yang ramah satwa sekaligus ramah pengunjung.

Baca Juga:  Polisi Amankan Sekelompok Pemuda Bersenjata di Sukajadi Bandung, Diduga Akan Lakukan Keributan

Konsep kandang modern juga memungkinkan hewan bergerak lebih leluasa dengan lingkungan yang meniru habitat aslinya.

Hal ini sejalan dengan tren kebun binatang berstandar internasional yang menempatkan kesejahteraan satwa sebagai prioritas utama.

Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari, John Sum, menegaskan bahwa pembukaan kembali Bandung Zoo bukan hanya sekadar peristiwa administratif, tetapi juga momentum penting untuk memperkenalkan wajah baru lembaga konservasi ini.

Ia menuturkan bahwa pihaknya telah berkomitmen menjadikan Bandung Zoo sebagai kebun binatang modern yang memenuhi standar internasional, baik dari segi fasilitas, sistem perawatan satwa, maupun edukasi publik.

Sejak tahun 2017, berbagai peremajaan fasilitas telah dilakukan secara bertahap.

Beberapa di antaranya adalah pembangunan kandang jerapah yang lebih luas, area aviari burung tropis, serta taman edukatif yang berisi informasi tentang ekosistem dan upaya konservasi.

Meskipun begitu, John mengakui masih ada sejumlah infrastruktur yang memerlukan peningkatan agar benar-benar setara dengan kebun binatang berstandar global.

Baca Juga:  Ustaz Berinisial EE di Bandung Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penganiayaan Anak Kandung

Pihak yayasan tengah memprioritaskan perbaikan sistem drainase, sanitasi, serta penataan jalur pengunjung agar lebih aman dan nyaman.

Selain pembaruan fisik, Bandung Zoo juga berfokus pada pengembangan program konservasi dan pendidikan lingkungan.***

Gambar Gravatar
Seorang writer di bidang jurnalis dan blogger. Sudah aktif menulis di media Indonesia sejak tahun 2016.