KoranBandung.co.id – Sebuah rumah di Jalan Cijerah Gang Delima, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, terbakar hebat pada Selasa malam, 14 Oktober 2025.
Peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB dan mengagetkan warga sekitar yang segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak pemadam kebakaran.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meski sebagian besar bangunan hangus terbakar dan menimbulkan kerugian besar bagi pemiliknya.
Kebakaran ini diduga kuat bermula dari aktivitas pembakaran sampah di lantai dua rumah tersebut.
Api yang muncul dari percikan kecil dengan cepat membesar dan merembet ke hampir seluruh bagian rumah.
Petugas menyebutkan bahwa pemilik rumah merupakan seorang dengan gangguan mental sehingga aktivitas berbahaya itu tidak segera dihentikan.
Kondisi ini membuat warga sekitar panik, namun mereka tidak mampu berbuat banyak karena kobaran api terlanjur menyebar.
Tiga unit mobil pancar dan satu unit komando dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Proses penanganan berlangsung hingga hampir dua jam sebelum api akhirnya benar-benar dapat dijinakkan.
Pendinginan area juga dilakukan untuk mencegah munculnya kembali titik api dari sisa bara yang masih tersisa.
Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 110 meter persegi dengan tingkat kerusakan bangunan mencapai lebih dari 90 persen.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi mencatat nilai kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp450 juta.
Namun, petugas juga menyebutkan bahwa aset senilai Rp525 juta masih berhasil diselamatkan dari kobaran api.
Kerugian material tersebut mencakup bangunan rumah beserta sebagian besar isinya yang hangus tidak bisa digunakan lagi.
Situasi ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di lingkungan rumah.
Petugas mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan, terutama di dalam rumah atau di area padat bangunan.
Praktik pembakaran sampah di ruang tertutup berisiko tinggi karena percikan kecil dapat berkembang menjadi api besar dalam waktu singkat.***









