KoranBandung.co.id – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kota Bandung pada Senin dini hari dan menyebabkan satu korban mengalami kejang-kejang.
Insiden tersebut dilaporkan oleh warga kepada layanan darurat pada pukul 02.45 WIB melalui saluran 112.
Petugas gabungan dari PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung dan BKO Polrestabes Bandung langsung melakukan koordinasi cepat di lokasi kejadian.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Nasional III, tepatnya di kawasan Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Menurut laporan yang diterima oleh tim tanggap darurat, insiden melibatkan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Pelapor yang diketahui bernama Bapak R segera menghubungi layanan darurat begitu melihat korban tergeletak di jalan dengan kondisi mengalami kejang-kejang.
Respons cepat dilakukan oleh petugas PSC 119 dan tim BKO Polrestabes setelah laporan masuk ke sistem.
Berdasarkan catatan kronologis dari pusat komando, laporan pertama kali diterima pada pukul 02.45 WIB.
Empat menit kemudian, tepat pukul 02.49 WIB, laporan dinyatakan valid setelah dilakukan verifikasi oleh operator 112.
Pada pukul 02.51 WIB, petugas segera melakukan koordinasi dengan PSC 119 Dinkes Kota Bandung untuk mengirimkan tenaga medis ke lokasi kejadian.
Dua menit berselang, laporan tersebut diterima dan dikonfirmasi oleh tim PSC 119.
Selanjutnya, pada pukul 02.59 WIB, koordinasi dilakukan dengan pihak BKO Polrestabes Bandung untuk memastikan pengaturan lalu lintas dan keamanan di area sekitar.
Laporan dari kepolisian diterima pukul 03.01 WIB, menandakan seluruh unsur tanggap darurat sudah siap melakukan penanganan terpadu.
Sekitar pukul 03.13 WIB, petugas PSC 119 tiba di lokasi dan langsung melakukan pemeriksaan kondisi korban yang mengalami kejang-kejang di tempat kejadian.
Petugas medis memberikan tindakan awal di lokasi untuk menstabilkan kondisi korban sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Pada pukul 03.22 WIB, korban resmi dievakuasi menuju Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sampai berita ini disusun, belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan maupun identitas lengkap korban.***









