KoranBandung.co.id – Lahan persawahan di Kampung Tegallaja, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami longsor pada Kamis (23/10/2025).
Peristiwa ini menjadi perhatian serius karena lokasi longsor berada di sekitar area yang berdekatan dengan badan Jalan Tol Cipularang Km 118 arah Bandung.
Material tanah yang amblas dikhawatirkan bisa mengganggu kestabilan struktur jalan tol yang menjadi jalur utama penghubung Jakarta–Bandung tersebut.
Longsor terjadi di lahan pertanian yang selama ini menjadi sumber penghidupan bagi sejumlah warga sekitar.
Menurut informasi dari petugas lapangan, pergerakan tanah awalnya terpantau pada Rabu malam ketika hujan deras mengguyur kawasan Ngamprah.
Namun pada Kamis pagi, sebagian besar area sawah tiba-tiba amblas hingga membentuk celah sepanjang puluhan meter dengan kedalaman mencapai sekitar 5 meter.
Akibat kejadian tersebut, aliran air irigasi yang biasanya mengalir melalui gorong-gorong di bawah badan jalan ikut tertutup material tanah dan lumpur.
Kondisi ini membuat sistem pengairan sawah di sekitar lokasi terhenti total, sehingga berpotensi mengganggu aktivitas pertanian warga dalam waktu lama.
Pihak pengelola tol bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat langsung melakukan peninjauan ke lapangan.
Tim teknis dari pengelola jalan tol juga memasang alat pantau untuk mendeteksi pergerakan tanah di sekitar area longsor.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan konstruksi jalan tol agar tidak terdampak lebih jauh oleh pergeseran tanah di bawahnya.***









