KoranBandung.co.id – Motor standar ting-ting kini menjadi istilah populer di kalangan penjual dan pembeli motor bekas.
Istilah ini sering muncul dalam iklan jual beli daring, terutama di platform media sosial dan marketplace otomotif.
Meski terdengar unik dan menggelitik, banyak orang masih belum memahami makna sebenarnya dari “motor standar ting-ting”.
Sebagian mengira istilah ini hanya candaan atau plesetan dari nama penyanyi dangdut Ayu Ting Ting, padahal maknanya berkaitan langsung dengan kondisi motor.
Arti Motor Standar Ting-Ting dalam Dunia Motor Bekas
Istilah “motor standar ting-ting” berasal dari gabungan dua unsur, yakni kata “standar” dan “ting-ting”.
Dalam konteks jual beli motor bekas, kata “standar” berarti motor tersebut masih dalam kondisi asli pabrikan tanpa modifikasi atau ubahan komponen.
Sementara kata “ting-ting” merupakan tambahan yang terinspirasi dari nama Ayu Ting Ting, digunakan untuk menegaskan bahwa motor tersebut benar-benar orisinal dan belum tersentuh perubahan apapun.
Jadi, ketika penjual menyebut motornya “standar ting-ting”, maksudnya adalah motor itu masih “murni pabrikan”, mulai dari mesin, bodi, hingga kelistrikan.
Istilah ini menjadi semacam jargon baru di dunia otomotif online yang menandakan kejujuran dan kondisi orisinal kendaraan.
Awal Mula Munculnya Istilah “Standar Ting-Ting”
Kemunculan istilah ini diperkirakan berasal dari kebiasaan pengguna media sosial yang gemar menggunakan kata atau nama artis populer untuk membuat sesuatu terdengar lucu dan mudah diingat.
Nama “Ting Ting” yang diambil dari Ayu Ting Ting menjadi simbol untuk menunjukkan kesempurnaan atau keaslian, seperti halnya lagu-lagu sang penyanyi yang dikenal enerjik dan melekat di telinga masyarakat.
Seiring waktu, istilah ini digunakan secara luas di komunitas jual beli motor, terutama di forum Facebook, Instagram, hingga grup WhatsApp otomotif.
Ungkapan seperti “Motor standar ting-ting, belum pernah bongkar mesin” menjadi daya tarik tersendiri dalam deskripsi iklan.
