Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Pendaki Selamat di Lembah Gunung Burangrang Cisarua Bandung Barat

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Pendaki Selamat di Lembah Gunung Burangrang Cisarua Bandung Barat

Diposting pada
web otomotif bandung barat

KoranBandung.co.id – Seorang pendaki yang dilaporkan hilang di kawasan Gunung Burangrang Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Operasi pencarian yang dilakukan sejak Minggu malam itu melibatkan sejumlah tim SAR gabungan dengan strategi pencarian yang terbagi di beberapa jalur.

Proses evakuasi berlangsung dramatis mengingat kondisi medan yang terjal dan minim pencahayaan, namun akhirnya membuahkan hasil positif.

Pendaki bernama Aep Rohendi Saripudin atau yang sempat dikenal dengan nama Jhomas (33) ditemukan pada Minggu malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Korban berhasil dijangkau oleh Search and Rescue Unit (SRU) 3 di kawasan lembah Burangrang yang sulit diakses dengan jalur biasa.

Kondisi korban dilaporkan stabil meski sempat mengalami kelelahan akibat perjalanan panjang tanpa persediaan memadai.

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Basecamp Mentari Gunung Burangrang untuk mendapatkan pemeriksaan awal.

Baca Juga:  Viral! Detik-detik Rumah 2 Lantai di Perumahan Dian Anyar Purwakarta Roboh Akibat Pergerakan Tanah

Sekitar pukul 00.58 WIB, Senin dini hari, korban tiba di basecamp dengan pengawalan tim SAR gabungan.

Pihak kepolisian setempat, yakni Polsek Cisarua, kemudian memastikan bahwa korban akan dipulangkan menuju rumahnya di Bogor.

Dengan ditemukannya survivor dalam keadaan selamat, operasi SAR resmi ditutup pada Senin dini hari.

Seluruh personel yang terlibat kemudian dikembalikan ke satuan masing-masing setelah menyelesaikan rangkaian pencarian.

Sebelumnya, rencana operasi SAR telah dirumuskan sejak Minggu siang dengan membagi kekuatan ke dalam tiga tim pencarian.

SRU 1 diberangkatkan dari Basecamp Mentari pukul 15.00 WIB dengan rute melalui Tugu Puncak menuju titik terakhir korban terdeteksi.

SRU 2 menyusul sekitar pukul 18.40 WIB dengan jalur alternatif melalui Sapada yang dikenal cukup menantang.

Sementara SRU 3 bergerak paling akhir pada pukul 22.10 WIB melewati jalur Cikandang yang berbatu dan licin.

Keputusan membagi tim pencarian ke tiga jalur berbeda dilakukan untuk memperluas area pencarian dan mempercepat penemuan korban.

Baca Juga:  PHK di Jawa Barat Menurun pada 2024, Sektor Garmen dan Tekstil Masih Paling Terkena Dampak

Strategi itu terbukti efektif karena akhirnya SRU 3 yang menemukan korban setelah menelusuri jalur paling sulit di lembah.

Koordinasi lintas instansi antara Basarnas, relawan, dan aparat setempat dinilai berjalan baik selama operasi berlangsung.

Proses pencarian juga sempat terkendala cuaca yang kurang bersahabat serta kondisi malam hari yang gelap.

Meski begitu, semangat personel SAR tidak surut untuk terus menyisir kawasan hutan yang lebat dan berbukit.

Kepastian kondisi selamat dari korban menjadi kabar lega bagi keluarga maupun pihak yang menanti hasil pencarian.

Gunung Burangrang sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian populer di Bandung Barat dengan jalur menantang.

Banyak pendaki menganggap jalurnya lebih pendek dibandingkan gunung lain, namun tetap memiliki risiko besar jika kurang persiapan.

Baca Juga:  Longsor Kembali Terjadi di Jalan Wangunsari Lembang, Pengendara Diminta Waspada

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan mental sebelum melakukan pendakian, terutama di malam hari.

Selain itu, perlengkapan pendakian standar juga wajib diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko keselamatan.

Operasi penyelamatan ini menambah catatan positif atas kesiapsiagaan tim SAR dalam menangani laporan orang hilang di pegunungan.***

Gambar Gravatar
Penulis berita sejak tahun 2022 dan aktif menulis di beberapa media online lain.