KoranBandung.co.id – Kasus dugaan aksi mata elang atau debt collector kembali menimbulkan keresahan warga Bandung.
Peristiwa ini menimpa sekelompok pengendara wanita yang tengah melintas di kawasan Jalan Dulatip, Kota Bandung, usai menghadiri acara wisuda.
Kejadian bermula ketika mereka berhenti di sebuah minimarket untuk beristirahat, namun justru mengalami peristiwa menegangkan yang membuat mereka trauma.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari akun Instagram @bdg.info, para korban awalnya tidak menyadari jika kendaraan mereka diikuti sejak keluar dari lokasi acara wisuda.
Saat tiba di parkiran minimarket, tiba-tiba mobil yang mereka kendarai dihadang dari depan dan belakang oleh sejumlah pria tak dikenal.
Diperkirakan jumlahnya mencapai sepuluh orang, beberapa menggunakan sepeda motor dan sebagian lainnya datang dengan mobil.
Para pelaku yang berpenampilan seperti preman itu langsung memaksa korban untuk turun dari mobil dengan alasan ingin memeriksa surat-surat kendaraan yang disebut “bermasalah.”
Korban yang berjumlah empat orang perempuan sempat panik karena situasi tersebut berlangsung di tempat umum dan dikerumuni banyak orang.
Mereka merasa ketakutan lantaran para pria itu bersikap kasar dan membentak tanpa menunjukkan identitas resmi maupun surat tugas yang jelas.
Situasi mencekam itu berlangsung sekitar satu jam, dari pukul 18.00 hingga 19.00 waktu setempat.
Dalam kondisi tertekan, para korban mencoba menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan agar bisa keluar dari situasi tersebut.
Tak lama setelah korban menghubungi aparat, para pria yang mengaku ingin memeriksa kendaraan itu akhirnya pergi dan sempat meminta maaf sebelum meninggalkan lokasi.
Namun pengalaman tersebut meninggalkan trauma mendalam bagi para korban yang semuanya perempuan dan tidak memiliki latar belakang terkait urusan pembiayaan kendaraan.***









