KoranBandung.co.id – Program Makan Siang Bergizi Gratis yang digagas oleh Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi salah satu inisiatif penting pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak bangsa.
Program ini tidak hanya menargetkan pemerataan asupan nutrisi, tetapi juga membuka peluang kerja sama bagi berbagai pihak dari sektor publik maupun swasta.
Di balik jalannya program ini, terdapat dua elemen utama yang menjadi tulang punggung implementasi di lapangan, yaitu Mitra BGN dan Yayasan BGN.
Keduanya memiliki peran berbeda namun saling berkaitan dalam memastikan distribusi dan pelaksanaan program berjalan tepat sasaran.
Mitra BGN: Pihak Pelaksana Langsung di Lapangan
BGN menjalin kemitraan dengan berbagai badan yang tergabung dalam Satuan Penyalur Pemenuhan Gizi (SPPG).
Mitra-mitra ini merupakan entitas yang secara langsung bekerja sama dengan BGN dalam mendukung seluruh rantai pelaksanaan program makan siang bergizi gratis.
Yang menarik, mitra BGN tidak terbatas pada bentuk yayasan semata.
Badan hukum lain seperti Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire Vennootschap (CV), Koperasi, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Usaha Dagang, hingga Instansi Pemerintahan juga dapat menjadi bagian dari jaringan mitra BGN.
Peran mitra BGN mencakup penyediaan bahan pangan, pendistribusian logistik, pengawasan mutu gizi, hingga penyaluran bantuan ke berbagai wilayah yang menjadi target program.
Melalui model kemitraan ini, BGN berupaya memperluas jangkauan pelaksanaan program agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah.
Kewenangan Mitra dalam Menjalin Kerja Sama Turunan
Salah satu aspek penting dalam sistem kemitraan ini adalah fleksibilitas yang diberikan kepada mitra utama.
Mitra langsung dari BGN dapat memiliki mitra lagi di tingkat pelaksana, sehingga memperluas jaringan kerja tanpa mengurangi tanggung jawab utama terhadap BGN.
Kewenangan ini memungkinkan mereka bekerja sama dengan pihak-pihak lain di lapangan guna memperkuat pelaksanaan program sesuai kebutuhan lokal.
Skema tersebut menjadi salah satu strategi BGN dalam membangun ekosistem distribusi pangan yang adaptif dan efisien di berbagai daerah.









