KoranBandung.co.id – Dalam dunia digital yang terus berkembang, istilah NFWS dan SFW pada konten video sering muncul dan membingungkan sebagian besar penonton.
Istilah ini biasanya digunakan sebagai penanda konten agar penonton dapat lebih berhati-hati sebelum mengaksesnya.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih belum memahami makna dan konsekuensi dari istilah tersebut secara tepat.
Kehadiran teknologi dan media sosial yang semakin merata membuat peredaran konten video begitu masif dan cepat.
Di tengah kemudahan tersebut, penandaan konten menjadi penting demi menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna internet dari berbagai kelompok usia.
Beberapa istilah seperti SFW (Safe For Work) dan NSFW (Not Safe For Work) menjadi umum digunakan, terutama pada platform seperti Twitter (kini X), Reddit, hingga forum-forum daring dan situs berbagi video.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul pula istilah NFWS (Not For Work or School) yang turut menambah daftar kategori konten video yang perlu diperhatikan pengguna.
Sama seperti NSFW, istilah NFWS merujuk pada jenis konten yang tidak pantas dibuka di lingkungan kerja atau sekolah.
Perbedaannya terletak pada nuansa serta jenis konten yang lebih luas, tidak melulu mengarah pada konten dewasa atau eksplisit.
Sementara NSFW hampir selalu diasosiasikan dengan konten berbau seksual atau vulgar, NFWS lebih mencakup semua bentuk konten yang bisa menimbulkan gangguan di lingkungan formal, seperti video kekerasan, ujaran kebencian, atau hal-hal yang memicu ketidaknyamanan publik.
Sebaliknya, SFW (Safe For Work) adalah label untuk konten yang dianggap aman ditonton di tempat kerja, sekolah, atau lingkungan umum.
Konten SFW biasanya bersih dari unsur kekerasan, seksual, dan isu-isu sensitif lainnya.