Oknum PPPK di Bandung Barat Diduga Cabuli Tiga Anak Sambung, Polisi Amankan Pelaku
Ilustrasi.

Oknum PPPK di Bandung Barat Diduga Cabuli Tiga Anak Sambung, Polisi Amankan Pelaku

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Seorang pria di Kabupaten Bandung Barat diduga melakukan tindak kekerasan seksual terhadap tiga anak sambungnya yang masih di bawah umur.

Kasus tersebut langsung mendapat perhatian publik karena pelaku berinisial DR diketahui pernah bekerja sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Daerah Bandung Barat.

Kini DR telah diamankan pihak kepolisian Polres Cimahi dan proses penyidikan tengah berjalan untuk memastikan seluruh fakta hukum yang ada.

Kanit PPA Polres Cimahi, Nyimas Ayu Dhivangga Syahputri, menyampaikan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh DR.

Baca Juga:  Kecelakaan Bus vs Motor Terjadi di Bongkor Jalan Kolmas Lembang, 1 Pemotor Meninggal Dunia

Ia menegaskan bahwa terduga pelaku sudah diamankan sejak 7 September 2025 dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Menurut penjelasan aparat, penanganan kasus ini dilakukan secara hati-hati mengingat korban masih berstatus anak dan mengalami trauma berat.

Ketiga korban kini mendapatkan pendampingan dari Dinas Sosial Bandung Barat agar dapat segera pulih dari dampak psikis akibat perbuatan ayah sambungnya.

Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan seksual yang melibatkan orang terdekat korban, sehingga kembali menjadi sorotan akan pentingnya pengawasan terhadap anak dalam lingkup keluarga.

Baca Juga:  Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR RI! NasDem 'Pecat' Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Pihak kepolisian menyatakan bahwa keterangannya akan disampaikan lebih detail setelah penyidikan berjalan lebih jauh.

Namun, mereka memastikan bahwa kasus ini benar adanya dan proses hukum tetap dilanjutkan sesuai aturan yang berlaku.

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan karena pelaku sempat bekerja di instansi pemerintahan, meski statusnya hanya sebagai pegawai kontrak PPPK.

Kepercayaan masyarakat terhadap figur ayah sambung justru dikhianati dengan tindakan yang merusak masa depan anak-anak yang seharusnya dilindungi.

Di sisi lain, para korban kini menghadapi fase sulit karena mengalami trauma mendalam dan harus menjalani proses pemulihan dengan dukungan psikologis.***