Dampak dari highside bisa sangat serius karena pebalap jatuh dari ketinggian dengan benturan keras ke aspal.
Cedera berat seperti patah tulang, gegar otak, hingga trauma internal sering menjadi konsekuensi dari insiden ini.
Karena itulah highside menjadi mimpi buruk bagi hampir semua pebalap MotoGP.
Lowside: Crash yang Lebih Umum Terjadi di MotoGP

Berbeda dengan highside, lowside adalah jenis crash yang relatif lebih sering terjadi dalam balapan.
Insiden ini terjadi ketika motor kehilangan traksi ban depan atau belakang secara perlahan saat menikung.
Motor kemudian tergelincir ke samping dan jatuh bersama pebalap tanpa hentakan yang ekstrem.
Meskipun terkesan lebih ringan, lowside tetap berbahaya karena berpotensi menyeret pebalap ke jalur lintasan yang ramai.
Risiko tertabrak pebalap lain atau terbentur pembatas lintasan masih sangat mungkin terjadi.
Namun, dibandingkan highside, cedera akibat lowside cenderung lebih ringan.
Faktor Penyebab Terjadinya Crash
Crash dalam MotoGP tidak hanya disebabkan oleh kesalahan pebalap, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi eksternal.
Lintasan yang basah akibat hujan menjadi salah satu faktor dominan karena membuat ban kehilangan daya cengkeram.
Selain itu, pengaturan motor yang kurang tepat, seperti suspensi dan pemilihan ban, juga bisa meningkatkan risiko.
Faktor psikologis seperti tekanan persaingan antarpebalap kadang mendorong terjadinya manuver agresif yang berujung crash.
Keseluruhan faktor ini membuktikan bahwa balapan MotoGP memiliki risiko tinggi yang selalu menghantui setiap lap.
Dampak Crash bagi Balapan dan Pebalap
Crash tidak hanya berpengaruh pada posisi pebalap di klasemen, tetapi juga berdampak pada karier jangka panjang mereka.
Beberapa pebalap harus kehilangan kesempatan bersaing karena cedera yang membutuhkan waktu pemulihan lama.
Selain itu, crash besar dapat memengaruhi kepercayaan diri pebalap saat kembali ke lintasan.
Bagi tim, crash berarti kerugian material karena biaya perbaikan motor MotoGP bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Kondisi ini menunjukkan betapa besar konsekuensi dari sebuah insiden di lintasan MotoGP.