Posisi start dalam MotoGP sangat memengaruhi jalannya balapan.
Pembalap yang memulai dari grid depan lebih mudah menjaga ritme dan terhindar dari insiden awal.
Sebaliknya, pembalap di barisan belakang biasanya harus mengambil risiko lebih besar untuk menyalip sejak awal.
Inilah mengapa kualifikasi menjadi momen krusial bagi setiap tim dan pembalap.
Bagaimana Cara Masuk ke Kualifikasi?
Secara teknis, semua pembalap resmi MotoGP otomatis mengikuti sesi kualifikasi.
Namun, untuk masuk ke Q2 secara langsung, pembalap harus mencatatkan waktu tercepat di antara 10 besar dalam gabungan latihan bebas.
Jika gagal, maka pembalap wajib mengikuti Q1 dan berusaha menjadi salah satu dari dua tercepat agar bisa naik ke Q2.
Dengan sistem ini, setiap detik di lintasan latihan bebas memiliki arti penting.
Perubahan Format dan Tantangan Baru
MotoGP juga terus menyesuaikan format kualifikasi agar lebih menarik dan kompetitif.
Beberapa musim terakhir, penambahan sprint race membuat jadwal kualifikasi semakin strategis.
Pembalap harus mengatur energi, ban, dan konsistensi performa sejak hari pertama balapan akhir pekan.
Hal ini menambah ketegangan sekaligus memperlihatkan siapa pembalap yang paling siap menghadapi tekanan.***