KoranBandung.co.id – Current Pending Sector Count pada harddisk adalah indikator penting yang sering kali menandakan adanya masalah serius pada perangkat penyimpanan data.
Banyak pengguna komputer mungkin belum memahami arti istilah teknis ini, padahal kondisinya bisa memengaruhi keamanan data yang tersimpan.
Informasi terkait parameter ini menjadi penting karena dapat membantu pengguna mencegah risiko kehilangan data sebelum terjadi kerusakan permanen.
Apa Itu Current Pending Sector Count?
Current Pending Sector Count adalah salah satu parameter dalam teknologi SMART (Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology) yang dimiliki harddisk.
Parameter ini mengukur jumlah sektor yang terdeteksi bermasalah namun belum berhasil dipindahkan atau diperbaiki oleh sistem harddisk.
Sektor yang bermasalah biasanya ditandai ketika sistem gagal membaca atau menulis data di area tertentu pada piringan harddisk.
Jika jumlah sektor pending ini terus bertambah, hal tersebut bisa menjadi sinyal awal adanya kerusakan fisik pada harddisk.
Bagi pengguna awam, istilah ini mungkin terdengar rumit, namun secara sederhana dapat dipahami sebagai tanda peringatan dini terkait kesehatan media penyimpanan.
Mengapa Current Pending Sector Count Bisa Terjadi?
Penyebab utama sektor pending biasanya terkait dengan kondisi fisik piringan harddisk yang mulai aus atau rusak.
Selain faktor usia, benturan fisik, panas berlebihan, hingga pemadaman listrik mendadak juga dapat menyebabkan sektor bermasalah.
Ketika proses pembacaan data gagal, harddisk akan menandai sektor tersebut sebagai pending dan menunggu proses perbaikan otomatis.
Namun tidak semua sektor pending bisa diperbaiki, sehingga jumlahnya bisa tetap meningkat seiring penggunaan.
Inilah alasan mengapa pemantauan kondisi harddisk secara rutin sangat disarankan untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Dampak Current Pending Sector Count bagi Pengguna
Dampak paling nyata dari meningkatnya Current Pending Sector Count adalah potensi kehilangan data penting.
File yang tersimpan di sektor bermasalah bisa mengalami kerusakan sehingga tidak dapat diakses kembali.
Selain itu, performa komputer juga dapat menurun karena sistem harus berulang kali mencoba membaca sektor bermasalah.
Jika jumlah sektor pending terus meningkat, risiko harddisk gagal total akan semakin besar.
Dalam kasus terburuk, kerusakan bisa menyebar dan membuat seluruh isi harddisk tidak dapat digunakan.
Cara Mengantisipasi Masalah Current Pending Sector Count
Salah satu langkah pencegahan terbaik adalah melakukan backup rutin ke media penyimpanan lain, seperti SSD atau layanan cloud.
Pengguna juga dapat menggunakan perangkat lunak pemantau SMART untuk mengecek kondisi harddisk secara berkala.
Jika jumlah sektor pending mulai terdeteksi, segera lakukan pemeriksaan mendalam menggunakan aplikasi diagnosis bawaan produsen harddisk.
Beberapa kasus bisa diperbaiki dengan proses remapping sektor yang dilakukan secara otomatis oleh perangkat lunak.
Namun jika jumlahnya terus bertambah, mengganti harddisk dengan yang baru merupakan langkah paling aman.***