Perbedaan Inafis dan Forensik

Perbedaan Inafis dan Forensik dalam Identifikasi

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Dalam penegakan hukum, identifikasi ilmiah menjadi kunci dalam memperkuat proses pengungkapan kasus.

Inafis dan forensik adalah dua istilah yang sering disebut dalam konteks penyidikan dan identifikasi.

Meski saling berkaitan, Inafis dan forensik memiliki fungsi, ruang lingkup, dan metode yang berbeda.

Penegakan keadilan dalam kasus pidana sangat bergantung pada bukti-bukti ilmiah yang kredibel.

Publik sering kali menangkap istilah “Inafis” dan “forensik” sebagai hal yang sama, padahal keduanya memiliki karakteristik berbeda.

Dengan memahami perbedaan antara Inafis dan bidang forensik secara menyeluruh, masyarakat maupun pelaku institusi hukum dapat lebih menghargai pentingnya setiap langkah identifikasi ilmiah dalam proses penyidikan.

Baca Juga:  Arti Harting Angkut dalam Jual Beli Online, Ternyata Seperti Ini Maksudnya

Apa Itu Inafis?

Inafis adalah singkatan dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System, yang berada di bawah naungan Bareskrim Polri dan berfungsi sebagai unit teknis dalam identifikasi sidik jari serta data biometrik lainnya.

Tugas pokok Inafis mencakup pengumpulan sidik jari di tempat kejadian perkara, pencocokan sidik jari dengan basis data, serta penyimpanan data biometrik sebagai bagian dari sistem identifikasi kepolisian nasional.

Dalam kasus bencana atau kecelakaan massal, Inafis turut dilibatkan untuk mengidentifikasi korban yang tidak diketahui identitasnya dengan memadukan sidik jari, rekam medis, dan barang pribadi korban.

Inafis memiliki tempat penting terutama dalam langkah awal penyidikan, seperti menemui TKP, mengamankan jejak sidik jari tersembunyi, dan melakukan pencocokan dengan sistem database.

Baca Juga:  Perbedaan Arti Anarko dan Anarki dalam Demo itu Apa?

Apa Itu Forensik?

Forensik adalah bidang ilmu yang lebih luas, meliputi berbagai disiplin ilmiah yang diterapkan untuk kepentingan hukum dan pengadilan.

Ilmu forensik mencakup analisis DNA, toksikologi, antropologi forensik, balistik, entomologi forensik, forensik digital, dan banyak lagi.

Dalam proses penyidikan, forensik bertugas menganalisis bukti fisik, kimia, dan digital dari TKP serta mengaitkan bukti tersebut dengan peristiwa kejadian.

Laboratorium forensik memainkan peran penting sebagai pusat analisis ilmiah terhadap barang bukti, memperkuat kebenaran materiil dalam proses peradilan.

Baca Juga:  Memahami Perbedaan Contoh Win-Win, Win-Lose, dan Lose-Lose Solution dalam Penyelesaian Konflik

Studi kasus di Indonesia menunjukkan bahwa dalam kasus pembunuhan tanpa saksi, laboratorium forensik menjadi satu-satunya rujukan ilmiah dalam mengungkap fakta peristiwa karena ketiadaan kesaksian langsung.

Perbedaan Utama Antara Inafis dan Forensik