KoranBandung.co.id – Warga Kelurahan Utama, Cimahi Selatan, diguncang peristiwa mengejutkan setelah seorang perempuan berinisial T (55) ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Senin (20/10/2025) pagi.
Penemuan mayat tersebut sontak membuat lingkungan Gg. Anggrek, Kampung Lembur Sawah, mendadak ramai dan penuh tanda tanya.
Korban yang sehari-hari dikenal ramah itu ternyata ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Ketua RW 16, Hamdani, menjadi salah satu orang pertama yang menerima laporan terkait peristiwa tersebut.
Informasi awal datang dari adik korban yang mendapat kabar setelah anak korban melihat langsung kondisi sang ibu.
Ketika diperiksa, tubuh korban sudah tergeletak di lantai dengan darah menggenang di sekitarnya.
Hamdani kemudian bergegas menghubungi aparat keamanan, sebelum kepolisian datang untuk melakukan evakuasi.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian karena dugaan tindak kriminal belum dapat dipastikan.
Jenazah korban langsung dibawa ke RS Sartika Asih untuk menjalani otopsi sebagai langkah penyelidikan.
Korban T dikenal warga sekitar sebagai sosok yang sederhana dan mandiri.
Ia setiap hari menjaga warung kecil di rumahnya, tempat warga biasa membeli kebutuhan sehari-hari.
Kehidupan korban terbilang tenang, bahkan beberapa tetangga menyebutkan tidak pernah ada masalah atau konflik dengan warga.
Sehari sebelum peristiwa tragis itu, korban masih terlihat sehat dan sempat melayani pembeli di warungnya.
Kondisi tersebut membuat kematian mendadaknya terasa janggal bagi masyarakat sekitar.
Kepolisian Cimahi masih berhati-hati dalam memberikan keterangan terkait kasus ini.
Langkah utama yang dilakukan adalah memeriksa kondisi tubuh korban melalui otopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Selain itu, penyidik juga mulai menggali informasi dari anak korban yang tinggal satu rumah namun berada di kamar terpisah.
Keterangan dari keluarga diharapkan bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai kronologi terakhir sebelum korban ditemukan.
Polisi juga meminta masyarakat tidak membuat spekulasi liar demi menjaga ketenangan warga dan menghormati pihak keluarga.
***









