KoranBandung.co.id – Puluhan siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mengalami dugaan keracunan setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Peristiwa tersebut menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah karena sejumlah siswa mendadak mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, dan lemas.
Sebagian siswa segera mendapatkan pertolongan pertama di sekolah, sementara lainnya harus dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Pihak sekolah melaporkan, sekitar pukul 12.30 WIB beberapa siswa mulai menunjukkan keluhan setelah selesai mengonsumsi makanan dari program MBG.
Total sebanyak 33 siswa dilaporkan mengalami gejala serupa, dengan 26 di antaranya ditangani di sekolah dengan bantuan tim medis Puskesmas Cisarua.
Sementara itu, tujuh siswa lainnya dibawa ke klinik di wilayah Cimahi untuk mendapatkan pemeriksaan lebih intensif.
Hingga saat ini, pihak terkait dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat bersama aparat setempat masih melakukan penelusuran untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal ini.
Fokus utama penanganan saat ini adalah memastikan kondisi seluruh siswa stabil serta melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang disajikan dalam program MBG.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak sekolah, khususnya di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Namun, peristiwa yang terjadi di SMPN 1 Cisarua menimbulkan sorotan terhadap sistem pengawasan dan distribusi makanan yang harus benar-benar memenuhi standar keamanan pangan.
Beberapa orang tua siswa menyampaikan kekhawatirannya terkait insiden ini dan berharap pemerintah segera memperketat proses pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian dugaan keracunan massal di Bandung Barat ini bukan kali pertama dilaporkan sejak program MBG berjalan di berbagai daerah.***