KoranBandung.co.id – Kerusuhan terjadi di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa 14 Oktober 2025.
Peristiwa itu diduga dipicu oleh tindakan sekelompok rentenir yang melakukan penganiayaan terhadap warga setempat.
Situasi semakin memanas hingga berujung pada meninggalnya seorang warga yang berusaha melerai kejadian.
Aparat kepolisian bersama TNI dan pemerintah kecamatan turun langsung untuk mengendalikan situasi.
Kejadian bermula ketika delapan orang yang diduga merupakan rentenir terlibat dalam tindak penganiayaan terhadap seorang warga Desa Wangunjaya.
Dalam peristiwa tersebut, tiga orang pelaku lainnya dilaporkan berhasil melarikan diri.
Seorang warga yang mencoba melerai keributan diduga mendadak meninggal dunia di lokasi karena riwayat penyakit jantung yang dideritanya.
Korban meninggal dunia seketika akibat kondisi fisik yang drop saat kejadian berlangsung.
Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku sempat melarikan diri dan berusaha mencari perlindungan di sekitar Desa Wangunjaya.
Namun, karena amarah warga semakin meluas, massa mengejar dan sempat mengamuk terhadap para pelaku.
Situasi yang kian memanas membuat aparat Polsek Cikalongwetan bersama anggota Koramil setempat segera bergerak cepat.
Delapan orang pelaku berhasil diamankan dari kepungan massa untuk mencegah kerusuhan yang lebih besar.
Kapolres Cimahi juga turun langsung bersama jajarannya ke lokasi guna memastikan pengendalian keamanan berjalan maksimal.
Pemerintah Kecamatan Cikalongwetan ikut hadir melakukan pemantauan serta koordinasi di lapangan.
Kepala Desa Wangunjaya bersama perangkat desa turut serta membantu aparat dalam menenangkan warga yang masih terpancing emosi.
Sejumlah pihak lain juga terlihat hadir, di antaranya Sekretaris Camat Cikalongwetan beserta staf, serta Kasi Trantibum kecamatan bersama jajarannya.
Kehadiran aparat gabungan TNI-Polri membuat situasi secara perlahan dapat dikendalikan.
Polisi menyatakan bahwa para pelaku yang sudah diamankan kini dalam proses penyelidikan lebih lanjut.***