Pria Diduga Polisi Gadungan Diamankan di Jalan Saluyu, Bandung, Tim Prabu Temukan Sejumlah Barang Bukti
Barang bukti polisi gadungan di Bandung termasuk pistol dan atribut Polri. (Sumber: Instagram/prabu.lodaya.presisi)

Pria Diduga Polisi Gadungan Diamankan di Jalan Saluyu Bandung, Tim Prabu Temukan Sejumlah Barang Bukti

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Seorang pria berinisial belum diungkapkan identitasnya diamankan Tim Prabu 3 di Jalan Saluyu, Kota Bandung, usai diduga menyamar sebagai anggota Polri dan melakukan sejumlah aksi penipuan.

Kejadian ini terjadi pada Senin, 11 Agustus 2025, sekitar pukul 02.38 WIB, di wilayah hukum Polsek Gedebage.

Aksi penyamaran tersebut terungkap berkat laporan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan pria tersebut.

Tim Prabu 3 menerima informasi dari call center terkait dugaan penyamaran yang dilakukan seorang pria di kawasan Jalan Saluyu.

Menurut keterangan warga, terduga pelaku kerap mengenakan atribut Polri saat beraktivitas di lingkungan sekitar.

Warga juga mengungkapkan bahwa pria tersebut sering membawa perempuan ke tempat kosnya, sehingga memicu kecurigaan dan keresahan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Prabu 3 bergerak cepat menuju lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.

Dalam penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang yang diduga digunakan untuk mendukung aksi penyamaran pelaku.

Barang bukti yang diamankan antara lain satu unit pistol revolver angin kaliber 45, satu set pakaian dinas harian (PDH) Polri dengan label Yanma Mabes Polri, dan satu jaket bertuliskan Tim Prabu.

Baca Juga:  Rincian Gaji DPR dalam Sebulan, Pantaskah Saat Mayoritas Masyarakat Indonesia Gajinya UMR?

Petugas juga menyita satu unit kendaraan roda dua dengan tulisan Polrestabes Bandung Polda Jabar.

Selain itu, ditemukan pula lencana tanda kewenangan dari BNN dan Polri, serta beberapa kartu identitas yang menunjukkan keanggotaan pers.

Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan terhadap ponsel terduga pelaku mengungkap dugaan aksi penipuan yang telah dilakukan sebelumnya.

Modus penipuan yang ditemukan di antaranya adalah menawarkan jasa pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan layanan lain yang mengatasnamakan aparat kepolisian.

Kepolisian menilai modus seperti ini berpotensi merugikan masyarakat secara materiil dan mempengaruhi citra institusi.

Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polsek Rancasari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan jumlah korban dan lingkup aksi pelaku.

Situasi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan kondusif setelah pelaku diamankan.

Polrestabes Bandung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap oknum yang mengaku sebagai aparat penegak hukum.

Masyarakat diminta untuk tidak segan melaporkan kejadian mencurigakan melalui call center Tim Prabu Lodaya Presisi di nomor 081818612889.

Baca Juga:  Penggerebekan Warung Penjual Obat Keras di Cibogo Lembang, Satnarkoba Polres Cimahi Bertindak Tegas

Layanan pelaporan ini dapat diakses 24 jam untuk membantu masyarakat dalam menghadapi gangguan keamanan, terutama pada malam hari.

Kepolisian juga mengingatkan bahwa seluruh proses administrasi resmi kepolisian, termasuk pembuatan SIM, harus dilakukan melalui jalur resmi di kantor Satpas atau pelayanan terkait.

Warga diimbau tidak tergiur tawaran pembuatan dokumen resmi secara cepat dengan biaya di luar ketentuan yang berlaku.

Kepala Satuan Reserse Polrestabes Bandung menegaskan bahwa setiap anggota Polri memiliki tanda pengenal dan nomor registrasi resmi yang dapat diverifikasi oleh masyarakat.

Tindakan penyamaran dan penyalahgunaan atribut kepolisian termasuk dalam tindak pidana yang dapat dikenakan sanksi berat.

Kasus seperti ini diharapkan menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu memeriksa identitas petugas sebelum memberikan informasi atau kepercayaan.

Kepolisian juga mengajak warga Bandung untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan melalui kerja sama dengan aparat.

Peran masyarakat menjadi kunci dalam pencegahan kejahatan dan penindakan terhadap pelaku yang meresahkan.

Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan wilayah Kota Bandung dapat terus terjaga dalam keadaan aman dan kondusif.

Baca Juga:  Hoax Korban Jiwa Bentrokan Persib Fans vs PSIM Fans di Jogja, Ini Keterangan Polresta Jogja dan Kesaksian Koordinator Tempat Khusus Parkir Ngabean

Langkah cepat Tim Prabu 3 dalam mengungkap kasus ini menjadi bukti kesigapan aparat dalam merespons laporan masyarakat.

Kepolisian berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan penindakan terhadap segala bentuk tindak kriminal di wilayah hukumnya.

Upaya tersebut diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Bandung.

Kasus ini kini dalam proses hukum dan hasil penyelidikan lebih lanjut akan disampaikan kepada publik secara transparan.***