KoranBandung.co.id – Penggunaan frasa “work it” dan “worth it” sering kali membingungkan banyak orang.
Kesalahan ini kerap muncul baik dalam percakapan sehari-hari maupun media sosial.
Perbedaan arti yang cukup signifikan antara keduanya membuat pemahaman menjadi penting agar komunikasi tetap efektif.
Dalam bahasa Inggris, “worth it” adalah bentuk yang tepat untuk menyatakan bahwa suatu hal layak dilakukan atau memiliki nilai setimpal.
Frasa ini digunakan ketika ingin menyampaikan bahwa usaha, waktu, atau biaya yang dikeluarkan memberikan hasil memuaskan.
Sebagai contoh, seseorang yang telah bekerja keras untuk sebuah proyek lalu melihat hasilnya yang sukses dapat berkata, “It was worth it.”
Sementara itu, “work it” memiliki makna yang sama sekali berbeda dan jarang digunakan dalam konteks formal.
Ungkapan ini sering muncul dalam bahasa gaul untuk menyemangati seseorang atau memintanya menunjukkan kemampuan atau penampilan terbaiknya.
Misalnya, dalam konteks hiburan, seorang pelatih tari bisa berkata kepada muridnya, “Come on, work it!” untuk memotivasi menampilkan gerakan terbaik.
Perbedaan ini menjadi penting karena kesalahan penggunaan dapat mengubah makna pesan secara keseluruhan.
Jika seseorang bermaksud menyampaikan kepuasan terhadap hasil kerja namun menggunakan “work it”, maknanya akan terasa janggal atau bahkan salah arti.
Menurut pengamatan praktisi bahasa, kebingungan ini sering terjadi akibat pengucapan yang terdengar mirip bagi penutur non-native.
Hal ini diperparah oleh penyebaran konten media sosial yang kadang menggunakan frasa tersebut tanpa penjelasan konteks.
Bagi pembelajar bahasa Inggris, memahami arti harfiah dan konteks penggunaannya menjadi langkah awal yang sangat membantu.
Frasa “worth it” berasal dari kata “worth” yang berarti memiliki nilai, sedangkan “it” merujuk pada sesuatu yang sedang dibicarakan.
Penggunaan ini biasanya bersifat evaluatif, mengungkapkan apakah suatu hal memenuhi ekspektasi atau tidak.
Sementara “work it” berasal dari kata “work” yang berarti bekerja atau berfungsi, namun dalam bentuk slang bisa berarti menunjukkan atau mengeluarkan kemampuan terbaik.
Perbedaan akar kata inilah yang membuat keduanya memiliki makna jauh berbeda.
Dalam percakapan formal, “worth it” hampir selalu menjadi pilihan yang tepat jika ingin mengekspresikan penilaian positif terhadap sebuah usaha.
Penggunaan “work it” lebih aman dipakai di situasi santai, hiburan, atau ekspresi motivasi non-formal.
Bagi pembaca yang kerap menulis dalam bahasa Inggris, memahami perbedaan ini dapat menghindarkan dari kesalahpahaman, terutama dalam korespondensi profesional.
Kesalahan penggunaan frasa dapat memberikan kesan kurang memahami bahasa dengan baik.
Di era digital saat ini, kemampuan menggunakan bahasa asing dengan tepat menjadi nilai tambah, baik untuk karier maupun hubungan sosial.
Konten media sosial yang edukatif tentang perbedaan kata atau frasa kerap membantu meningkatkan kesadaran bahasa di kalangan generasi muda.
Namun, tetap diperlukan kebiasaan mengecek arti melalui kamus atau sumber tepercaya sebelum menggunakan sebuah frasa.
Khusus untuk pelajar dan pekerja yang sering berinteraksi dengan bahasa Inggris, memahami detail makna kata akan memperkuat kemampuan komunikasi.
Kesimpulannya, untuk menyatakan bahwa sesuatu layak atau sepadan dengan usaha, gunakanlah “worth it”.
Sementara itu, “work it” sebaiknya hanya digunakan saat memberi semangat atau dorongan di situasi informal.
Memahami perbedaan ini akan membuat penggunaan bahasa Inggris lebih tepat sasaran dan menghindari salah pengertian.
Dengan demikian, kesadaran berbahasa dapat terus meningkat di tengah arus komunikasi global yang kian cepat.***