[CEK FAKTA] Kecelakaan Maut Motor vs Ambulans di Cililin, Ternyata Bukan di Bandung Barat Tapi di Banten

[CEK FAKTA] Kecelakaan Maut Motor vs Ambulans di Cililin, Ternyata Bukan di Bandung Barat Tapi di Banten

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Peristiwa kecelakaan maut yang viral di media sosial pada Kamis, 11 September 2025, sempat dikira terjadi di wilayah Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Video yang beredar memperlihatkan dua orang bapak-bapak terkapar di jalan usai diduga tertabrak mobil ambulans.

Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata lokasi kejadian bukan berada di Bandung Barat, melainkan di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kebingungan publik bermula dari penyebutan nama “Cililin” dalam video yang tersebar.

Banyak warganet mengira lokasi yang dimaksud adalah Kecamatan Cililin yang berada di Bandung Barat.

Padahal, di wilayah Pandeglang, Banten, juga terdapat sebuah kampung bernama Cililin yang berada di Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi.

Tim redaksi KoranBandung menemukan sejumlah kejanggalan dalam video tersebut sebelum akhirnya memastikan lokasi kejadian.

Salah satu yang menonjol adalah pelat nomor kendaraan yang tertangkap kamera.

Dalam rekaman, jelas terlihat bahwa nomor kendaraan menggunakan kode huruf “A”, bukan “D” yang lazim digunakan untuk wilayah Bandung Raya.

Baca Juga:  Tim Prabu Polrestabes Bandung Amankan 6 Pemuda yang Tawuran di Cicadas Bandung

Selain itu, logat bahasa Sunda yang terdengar dalam rekaman percakapan warga di lokasi juga terdengar berbeda.

Dialek tersebut tidak identik dengan bahasa Sunda yang umum digunakan masyarakat Bandung Barat.

Setelah ditelusuri lebih jauh, fakta sebenarnya ditemukan melalui laporan media lokal Banten.

Berdasarkan pemberitaan Bantennews.co.id dan Lineberita.id, kecelakaan itu benar terjadi di Kabupaten Pandeglang.

Peristiwa maut tersebut berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.

Lokasi tepatnya berada di Jalan Raya Labuan-Pandeglang, Kampung Cililin, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi.

Insiden melibatkan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi A 6625 JQ dan mobil ambulans dengan nomor polisi A 1609 JH.

Ambulans yang dikemudikan Tb Taufik Arifani saat itu sedang membawa pasien rujukan yang hendak melahirkan ke RSUD Berkah Pandeglang.

Baca Juga:  Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di Cimahi Berjalan Kondusif, Kesepakatan Dicapai Bersama Pemkot

Dari arah Labuan menuju Pandeglang, ambulans berusaha mendahului kendaraan di depannya.

Namun, saat sopir mengambil jalur kanan, muncul sepeda motor dari arah berlawanan.

Tabrakan pun tak dapat dihindari dan membuat kedua pengendara motor terpental keras ke aspal.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Pandeglang, Ipda Endin Arsudin, menjelaskan bahwa ambulans tersebut tengah membawa pasien dengan kondisi ketuban sudah pecah.

Karena situasi darurat, sopir ambulans berupaya melaju lebih cepat menuju rumah sakit.

Namun di tengah upaya mendahului itulah, kecelakaan maut terjadi.

Akibat benturan keras, pengendara dan penumpang motor mengalami luka berat di bagian kepala serta dada.

Keduanya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.

Fakta ini membantah asumsi warganet yang sempat menyebutkan kejadian berlangsung di Kecamatan Cililin, Bandung Barat.

Kebetulan nama kampung yang sama membuat publik salah kaprah dan memicu kesalahpahaman informasi.

Baca Juga:  Diduga Dihadang Pria Mabuk di Perempatan Talaga Bodas, Satu Keluarga di Bandung Alami Ketakutan

Kasus ini sekaligus menjadi pelajaran penting tentang betapa mudahnya informasi menyesatkan tersebar cepat di media sosial.

Tanpa verifikasi yang tepat, publik bisa salah mengartikan sebuah peristiwa hanya karena kemiripan nama wilayah.