10 Jenis Produk Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Penjual Pemula di Shopee

10 Jenis Produk “Red Flag” yang Sebaiknya Dihindari Penjual Pemula di Shopee

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Dalam perjalanan mengelola toko online di Shopee dan berbagai marketplace, ada sejumlah produk yang ternyata lebih banyak menimbulkan masalah daripada keuntungan.

Pengalaman itu datang dari seorang pelaku usaha yang sejak 2023 telah mengelola puluhan toko daring di berbagai kategori.

Melalui pengamatan dan evaluasi yang dilakukan, ia menemukan pola bahwa ada tipe produk tertentu yang membuat penjual pemula sulit berkembang, margin tipis, bahkan berisiko tinggi.

Fenomena ini menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang ingin memulai usaha di Shopee maupun platform lain.

Produk yang Sebaiknya Dihindari

Berdasarkan pengalaman lapangan dari Facebook/ Deden Ahmad Zaini via Grup Wirausaha Yuk Reborn,, berikut adalah 10 tipe produk “red flag” yang berpotensi membuat penjual pemula merugi:

Baca Juga:  Aduh! Program 3 Juta Rumah Subsidi Terkendala Pemangkasan Anggaran, Kementerian PKP Tetap Optimis

1. Produk di Bawah Rp10.000

Produk murah sering kali terlihat menjanjikan karena cepat laku.
Namun biaya admin, ongkir, dan kemasan justru membuat margin terkikis hingga penjual bisa mengalami kerugian.

2. Produk Fashion Musiman

Contohnya baju Lebaran atau seragam sekolah.
Produk ini hanya laris pada momen tertentu, lalu menumpuk di gudang begitu musim berakhir.

3. Produk Red Ocean (Kompetisi Ketat)

Casing HP, skincare, dan tempered glass termasuk produk yang pasarnya sudah dikuasai pemain besar.
Penjual baru biasanya hanya terjebak perang harga tanpa margin sehat.

Baca Juga:  Apakah Bunga SeaBank Riba? Ini Penjelasan dari Sudut Pandang Syariah

4. Produk Terlarang atau Rawan Banned

Barang KW, obat keras, hingga vape memang laris, tapi berisiko tinggi.
Sekali akun terkena suspend, modal dan waktu hilang begitu saja.

5. Produk Oversize atau Ongkir Tinggi

Barang seperti lemari plastik atau meja lipat memiliki ongkos kirim tinggi dan rawan retur.
Seller pemula biasanya kesulitan mengelola biaya tambahan ini.

6. Produk Modal Tinggi & Perputaran Lambat

Laptop, kamera, dan drone butuh modal besar dengan waktu tunggu lama hingga terjual.
Hal ini membuat arus kas penjual pemula menjadi tersendat.

Baca Juga:  Perbedaan Reklame dan Iklan, Lebih Murah Mana?

7. Produk Susah Dikemas atau Rawan Rusak