KoranBandung.co.id – Perawatan kelistrikan sepeda motor kini semakin praktis berkat kehadiran aki tipe maintenance free seperti GTZ7S.
Aki ini telah menjadi standar bawaan untuk sejumlah tipe motor sport dan skutik berbagai merek ternama di Indonesia.
Namun, banyak pengguna yang masih belum mengetahui secara pasti motor apa saja yang bisa menggunakan aki GTZ7S, serta kapan waktu yang tepat untuk menggantinya.
Beli Produk Aki GS Astra GTZ7S Sekarang!
Aki GS Astra GTZ7S, Pilihan Praktis untuk Motor Harian hingga Trail
Aki GS Astra GTZ7S merupakan aki tipe maintenance free (MF), yang dirancang untuk memberikan kemudahan tanpa perlu melakukan perawatan berkala seperti menambah air zuur atau membersihkan terminal dari kerak.
Meski demikian, sebutan bebas perawatan tidak berarti aki ini tidak membutuhkan perhatian sama sekali, sebab usia pakainya tetap bergantung pada cara penggunaan dan kondisi motor.
GTZ7S telah digunakan sebagai aki pada motor Honda CBR 150R, dan kompatibel dengan berbagai model motor dari merek Honda, Yamaha, Suzuki, hingga Kymco dan Vespa.
Aki ini cocok digunakan oleh pengguna yang menginginkan performa stabil, aman dari kebocoran, serta praktis dalam pemakaian harian.
Daftar Motor yang Cocok Menggunakan Aki GTZ7S
GTZ7S dirancang dengan standar kelistrikan yang umum digunakan pada motor-motor bermesin 125cc hingga 250cc.
Berikut daftar motor yang kompatibel dengan aki GTZ7S:
- Honda Supra GTR 150
- Honda CBR 150
- Honda PCX 125 / 150
- Honda Vario 125 / 150
- Honda BeAT Pop ISS
- Honda CRF 125 / 150 / 230
- Honda Scoopy ISS
- Honda Sonic 150R
- Honda CB150R
- Yamaha XT 225
- Yamaha WR 250F
- Yamaha TTR 150
- Yamaha Mio M3 AKS SSS
- Suzuki Satria FU 150
- Suzuki Raider
- Kymco Easy
- Vespa LX9
Dengan daftar tersebut, pengguna tidak perlu khawatir soal kecocokan aki selama motor mereka memiliki sistem kelistrikan yang sepadan.
Spesifikasi Lengkap Aki GS Astra GTZ7S
Berikut adalah tabel spesifikasi aki GTZ7S:
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Panjang | 113 mm |
Lebar | 70 mm |
Tinggi | 105 mm |
Kapasitas | 5,5 Ah |
Tegangan | 12 Volt |
Aki Pengganti atau Persamaan GTZ7S
Jika Anda tidak menemukan aki GTZ7S di pasaran, tersedia beberapa tipe aki yang memiliki spesifikasi hampir sama dan bisa dijadikan alternatif:
- GTZ6V
- GTZ6S
- YTZ6V
Meski demikian, tetap disarankan untuk memeriksa dimensi fisik dan kapasitas daya sebelum mengganti untuk memastikan tidak terjadi overcharge atau kekurangan daya.
Kapan Sebaiknya Ganti Aki?
Idealnya, aki motor diganti setiap 1,5 hingga 2 tahun tergantung pada frekuensi penggunaan dan kondisi cuaca.
Aki yang sudah melemah biasanya ditandai dengan sulitnya motor distarter, lampu yang meredup, atau suara klakson yang melemah.
Selain itu, motor yang jarang digunakan juga berpotensi membuat aki cepat soak karena pengisian tidak berjalan optimal.
Jika aki sudah mengalami hal tersebut, sebaiknya segera diganti agar tidak mengganggu mobilitas.
Penyebab Umur Aki Pendek yang Perlu Diwaspadai
Beberapa faktor yang dapat memperpendek umur aki motor antara lain:
- Motor Jarang Dipakai: Tanpa proses pengisian dari dinamo, aki akan terus kehilangan daya.
- Penggunaan Aksesoris Berlebihan: Tambahan lampu atau klakson berdaya tinggi bisa membebani aki.
- Sistem Pengisian Bermasalah: Spul atau kiprok yang rusak dapat membuat aki tidak terisi sempurna.
- Kebiasaan Menghidupkan Motor Pakai Starter Terus-Menerus: Hal ini membebani aki jika dilakukan terlalu sering dalam kondisi dingin.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, pengguna bisa memperpanjang usia pakai aki GTZ7S dan menghemat biaya perawatan.
Aki GS Astra GTZ7S merupakan pilihan ideal bagi pemilik motor yang menginginkan aki praktis dan andal untuk berbagai tipe kendaraan.
Dengan spesifikasi ringkas dan kompatibilitas luas, aki ini menjawab kebutuhan pasar akan produk berkualitas yang bebas repot.
Pemilik kendaraan juga harus memahami kapan waktu ideal untuk mengganti aki serta hal-hal yang bisa memperpendek usia pakai agar tidak mengalami kendala mendadak saat berkendara.
Memilih aki yang tepat seperti GTZ7S tidak hanya mendukung kenyamanan berkendara, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan motor.***