Kolam Bekas Tambang di Citatah KBB Telan Korban Jiwa, Anak 11 Tahun Tewas Tenggelam
Ilustrasi.

Innalillahi! Kolam Bekas Tambang di Citatah KBB Telan Korban Jiwa! Anak 11 Tahun Tewas Tenggelam

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Sebuah kolam bekas tambang batu kapur di Kampung Tanggulun, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, kembali memakan korban jiwa.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu, 3 Agustus 2025, dan menimpa seorang anak perempuan berusia 11 tahun bernama Bebby Febiola.

Korban diketahui merupakan warga Kampung Cicokok, yang saat kejadian sedang bermain bersama empat temannya di area kolam tersebut.

Kolam itu terbentuk dari lubang bekas tambang yang dibiarkan menganga tanpa upaya reklamasi maupun pengamanan.

Wilayah Citatah memang dikenal sebagai kawasan pertambangan batu kapur aktif maupun yang telah ditinggalkan.

Bekas tambang yang terbengkalai kerap kali berubah menjadi kolam dengan air yang tampak tenang namun menyimpan kedalaman yang membahayakan.

Baca Juga:  Monitoring PJU Kota Bandung, Wakil Wali Kota Soroti Pencurian Kabel dan Kerawanan Sosial

Kejadian berawal ketika Bebby bersama teman-temannya bermain air di tepian kolam bekas tambang.

Awalnya mereka berada di area yang dangkal dan terlihat aman untuk dijadikan tempat bermain anak-anak.

Namun tanpa disadari, mereka beralih ke sisi kolam yang lebih dalam, yang ternyata cukup dalam untuk menenggelamkan tubuh anak-anak seusia mereka.

Korban yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam setelah tubuhnya terseret ke area yang lebih dalam.

Teman-temannya yang panik segera berlari memanggil bantuan dari warga sekitar.

Proses pencarian langsung dilakukan oleh warga dan pihak keluarga korban secara manual.

Dalam waktu kurang lebih satu jam setelah dilaporkan hilang, jasad Bebby akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dasar kolam.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga:  Kabar Baik untuk Warga Bandung! Tunggakan PBB Hingga 2024 Bebas Denda Dibayar Hanya Pokoknya Saja

Namun petugas medis hanya bisa memastikan bahwa nyawa korban sudah tidak tertolong.

Peristiwa tersebut kini telah ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Cipatat untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sekretaris Desa Citatah, Ahmad, mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa proses penanganan kini berada di bawah kewenangan pihak kepolisian.

Tragedi ini menambah daftar panjang kasus tenggelamnya anak-anak di kolam bekas tambang yang tidak dikelola dengan baik.

Keberadaan kolam-kolam ini memang menjadi persoalan lama yang belum kunjung mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak terkait.

Meskipun sejumlah regulasi mewajibkan perusahaan tambang untuk melakukan reklamasi dan penutupan pasca penambangan, kenyataan di lapangan menunjukkan lemahnya pengawasan.

Baca Juga:  Polresta Bandung Tertibkan Anak Punk di Soreang Usai Laporan Warga Melalui LaporPakKapolresta

Kolam yang terbentuk akibat aktivitas tambang seharusnya dikeringkan atau diberi pengamanan berupa pagar dan papan peringatan.***