KoranBandung.co.id – Ungkapan bahasa Inggris sering menimbulkan kebingungan, termasuk perbedaan penggunaan “worth to try” dan “worth a try” dalam percakapan sehari-hari.
Dalam era globalisasi, penggunaan bahasa Inggris sudah menjadi bagian penting dalam komunikasi lintas budaya.
Banyak istilah asing yang dipakai dalam percakapan sehari-hari, media sosial, hingga dunia kerja tanpa selalu dipahami secara mendalam.
Salah satu contoh yang sering menimbulkan perdebatan adalah frasa “worth to try” dan “worth a try”, yang sekilas terdengar mirip namun memiliki aturan penggunaan yang berbeda.
Dalam bahasa Inggris, kata “worth” berfungsi sebagai adjective atau kata sifat yang memiliki arti “layak” atau “pantas”.
Secara tata bahasa, “worth” tidak diikuti oleh bentuk “to infinitive” seperti “to try”.
Penggunaan “worth to try” dianggap salah menurut kaidah tata bahasa Inggris karena struktur tersebut tidak sesuai aturan yang berlaku.
Sebaliknya, bentuk yang benar adalah “worth a try”.
Frasa ini sering digunakan untuk menyatakan sesuatu yang pantas dicoba atau layak dilakukan meskipun hasilnya belum tentu berhasil.
Contoh penggunaan yang tepat adalah “The new restaurant is worth a try”, yang artinya restoran baru itu layak untuk dicoba.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “worth a try” adalah bentuk baku yang benar, sedangkan “worth to try” tidak dianjurkan.
Selain itu, ada pula bentuk lain yang benar seperti “worth trying”.
Kalimat “This idea is worth trying” juga sesuai aturan tata bahasa karena “worth” dapat diikuti oleh gerund atau kata kerja dengan akhiran -ing.
Kesalahan umum muncul karena banyak pembelajar bahasa Inggris yang secara refleks mengaitkan “worth” dengan struktur “to infinitive”.
Hal ini bisa dimaklumi mengingat kata kerja lain dalam bahasa Inggris sering diikuti bentuk tersebut.
Namun, “worth” adalah pengecualian yang memiliki aturan tersendiri dan wajib dipahami agar tidak salah kaprah.
Dalam dunia pendidikan maupun profesional, penggunaan bahasa Inggris yang tepat menjadi nilai tambah dalam komunikasi.
Kesalahan dalam memilih frasa bisa memengaruhi kredibilitas seseorang, terutama dalam lingkungan kerja internasional.
Itulah mengapa penting memahami perbedaan kecil antara “worth to try” dan “worth a try”.
Sebagian besar media, buku, dan artikel berbahasa Inggris juga konsisten menggunakan “worth a try” sebagai bentuk yang benar.
Hal ini menegaskan bahwa pilihan frasa tersebut sudah menjadi standar baku yang diterima secara global.
Bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan bahasa Inggris, memahami detail kecil seperti ini sangatlah penting.
Selain meningkatkan akurasi berbahasa, pemahaman mendalam juga membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam komunikasi.
Ketepatan dalam menggunakan ungkapan seperti ini juga mencerminkan profesionalisme seseorang di mata lawan bicara.
Lebih jauh, pemahaman tentang tata bahasa yang benar dapat membantu menghindari kesalahpahaman makna.
Misalnya, ketika seseorang menggunakan “worth to try”, orang lain yang lebih fasih mungkin langsung menyadari kekeliruan tersebut.
Akibatnya, pesan yang ingin disampaikan bisa terasa kurang meyakinkan atau terdengar canggung.
Sebaliknya, ketika menggunakan “worth a try”, pesan akan terdengar alami dan sesuai dengan norma bahasa Inggris.
Dalam konteks pendidikan formal, guru bahasa Inggris juga menekankan pentingnya menghafal pola kalimat yang benar.
Kesalahan kecil seperti ini sering muncul dalam ujian bahasa maupun percakapan sehari-hari.
Oleh karena itu, berlatih dengan membaca sumber terpercaya dan mendengarkan penutur asli sangat dianjurkan.***