Driver Grab Car di Cianjur Jadi Korban Perampasan Saat Bid Offline, Mobil Dibawa Kabur Penumpang
Kondisi korban saat dalam perawatan. (Sumber: Maniis Purwakarta Explore)

Driver Grab Car di Cianjur Jadi Diduga Korban Perampasan Saat Bid Offline, Mobil Dibawa Kabur Penumpang

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Seorang driver Grab Car asal Cianjur menjadi korban tindak kejahatan saat menerima orderan perjalanan offline menuju Bandung.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, 3 Oktober 2025, di wilayah Cirata, Kabupaten Purwakarta.

Mobil yang dikemudikan korban dibawa kabur penumpang, sementara sang pengemudi mengalami luka di bagian kepala.

Kronologi berawal ketika seorang driver Grab Car berinisial BB yang mengendarai mobil Nissan Juke bernomor polisi F 1545 ON menerima orderan offline dari sekelompok penumpang.

Driver tersebut diketahui berasal dari Kampung Cipedak, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Orderan itu merupakan kali kedua dari penumpang yang sama, yang berjumlah sekitar tiga hingga empat orang.

Baca Juga:  Aksi Solidaritas FUIBB di Bandung, Ribuan Warga Gelar Long March Bela Palestina

Para penumpang meminta diantar menuju daerah Bandung melalui jalur Cirata.

Situasi perjalanan tampak berjalan normal hingga mobil memasuki jalur yang dikenal sebagai “jalan lempeng” di kawasan Cirata.

Pada saat itu, kondisi jalan sedang sepi karena sudah larut malam sekitar pukul 22.45 WIB.

Tanpa diduga, para penumpang memaksa sang driver untuk berhenti dan menurunkannya secara kasar di pinggir jalan.

Korban sempat melawan, namun para pelaku bertindak cepat hingga menyebabkan luka di bagian kepala sang sopir.

Baca Juga:  Samsat Keliling Cihaliwung Padalarang Pindah Lokasi, Ini Alasan dan Lokasi Barunya

Setelah menurunkan korban, para pelaku langsung membawa kabur mobil menuju arah Rende atau Cikalongwetan.

Korban yang terkapar kemudian ditemukan oleh seorang satpam yang sedang bertugas di kawasan Cirata.

Petugas keamanan itu segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke Puskesmas Maniis untuk perawatan pertama.

Karena luka cukup serius, korban kemudian dirujuk ke RS Bayu Asih Purwakarta.

Kasus tersebut langsung ditangani oleh Polres Purwakarta yang menerima laporan dari pihak medis dan saksi di lokasi.***

Baca Juga:  Maraknya Pekerja Migran Ilegal di Kabupaten Bandung Barat, Ini Wilayah Penyumbang Terbanyak