Kisah Pilu TKW Malaysia yang Jasadnya Dibuang ke Sungai Citarum Cihampelas Bandung Barat, Baru Pulang ke Indonesia dan Langsung Dibunuh Karena Ini
(Instagram/infocimahi.co)

Kisah Pilu TKW Malaysia yang Jasadnya Dibuang ke Sungai Citarum Cihampelas Bandung Barat, Baru Pulang ke Indonesia dan Langsung Dibunuh Karena Ini

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Penemuan jasad seorang perempuan di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Barat, menggemparkan warga sekitar.

Peristiwa itu terjadi di bawah samping outlet terowongan Nanjung atau Curug Jompong, Kampung Korehkotok, Kecamatan Cihampelas.

Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga dan segera ditindaklanjuti pihak kepolisian setempat.

Polisi dari Polres Cimahi bergerak cepat usai menerima laporan masyarakat tentang penemuan jasad pada Selasa (14/10/2025).

Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Teguh Kumara, mengungkapkan jasad perempuan itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk proses identifikasi dan otopsi.

Baca Juga:  Maling Honda Beat di Buah Batu Terekam CCTV, Kerugian Capai Rp18,9 Juta

Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban berinisial IN, seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari Malaysia.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya melalui pesan WhatsApp pada 27 September 2025.

Sejak saat itu, korban tidak pernah lagi memberi kabar hingga akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Citarum.

Baca Juga:  Detik-detik Puluhan Mobil Ambulans Lalu Lalang Angkut Korban Keracunan MBG di Cipongkor Kabupaten Bandung Barat

Hasil penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan tentang perjalanan terakhir korban setelah tiba di Indonesia.

Korban dijemput oleh dua orang pria di Bandara Soekarno-Hatta, yakni CN yang merupakan kerabat dekatnya, serta MF, kerabat CN yang ikut terlibat.

Polisi menjelaskan, korban bersama kedua pria tersebut masuk ke dalam mobil setelah bertemu di bandara.

Baca Juga:  PHK di Jawa Barat Menurun pada 2024, Sektor Garmen dan Tekstil Masih Paling Terkena Dampak