Pembangunan Flyover Nurtanio Kembali Dilanjutkan, Jalan Ditutup Malam Hari, Ini Rekayasa Lalu Lintas Bandung

Pembangunan Flyover Nurtanio Kembali Dilanjutkan! Jalan Ditutup Pada Malam Hari, Ini Rekayasa Lalu Lintas Bandung

Diposting pada
iklan fif batujajar

KoranBandung.co.id – Pembangunan Flyover Nurtanio di Bandung memasuki tahap krusial dengan pengerjaan erection girder pada pertengahan Oktober 2025.

Proyek ini menghubungkan Jalan Dr. Abdul Rachman Saleh dengan Jalan L. M. U. Nurtanio yang dikenal sebagai akses penting menuju kawasan Garuda.

Sejumlah pihak resmi, mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum, Polrestabes Kota Bandung, Dinas Perhubungan, hingga kontraktor PT Modern Widya Technical memberikan pengumuman terkait penutupan jalan sementara.

Masyarakat diminta untuk memahami bahwa penutupan dilakukan demi kelancaran pengerjaan konstruksi yang sangat vital bagi mobilitas kota.

Penutupan jalan akan berlangsung mulai 15 Oktober hingga 25 Oktober 2025, dimulai pukul 20.00 WIB malam hingga pukul 05.00 WIB dini hari.

Baca Juga:  Memilukan! Lonjakan Kasus Keracunan Makanan Program MBG di Bandung Barat Capai 1.333 Siswa

Selama jam tersebut, arus lalu lintas di sekitar area pembangunan flyover akan dialihkan ke jalur alternatif yang sudah dipersiapkan oleh dinas terkait.

Dari arah Jalan Pajajaran, pengendara diarahkan menuju Jalan Samiaji, kemudian berlanjut ke Jalan Arjuna, Jalan Bima, Jalan Rama, dan Jalan Aruna.

Sementara itu, kendaraan dari Jalan Rajawali Barat dialihkan langsung menuju Jalan Rajawali Timur agar tidak terjadi kepadatan di sekitar lokasi proyek.

Pihak kepolisian bersama Dinas Perhubungan Kota Bandung akan menurunkan personel tambahan untuk mengatur lalu lintas selama masa penutupan.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi kemacetan yang mungkin timbul akibat perubahan arus kendaraan.

Baca Juga:  Maraknya Perburuan Koin Jagat di Taman Kota Bandung Picu Kerusakan Lingkungan

Proyek Flyover Nurtanio sendiri merupakan salah satu infrastruktur strategis di Kota Bandung.

Kehadirannya diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan utara kota, khususnya di jalur penghubung menuju Bandara Husein Sastranegara dan sekitarnya.

Selain itu, pembangunan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah kota dalam meningkatkan konektivitas antarjalan utama di Bandung.

Menurut informasi dari kontraktor pelaksana, pengerjaan erection girder membutuhkan ruang dan waktu yang cukup besar sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan saat siang hari.

Dengan alasan keselamatan, pekerjaan difokuskan pada malam hingga dini hari ketika volume kendaraan relatif lebih rendah.

Baca Juga:  Viral Keluhan Pelayanan RSUD Cibabat Cimahi, Manajemen Rumah Sakit dan Pemkot Angkat Bicara

Masyarakat yang masih harus beraktivitas di malam hari diminta memperhatikan jadwal penutupan agar dapat menyesuaikan rute perjalanan.***